27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 21:43 PM WIB

Undiksha Jadi Klaster Baru di Bali, Delapan Orang Staf & Dosen Positif

SINGARAJA – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadi klaster penularan baru covid-19 di Kabupaten Buleleng.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, mencatat ada 8 tambahan kasus terkonfirmasi positif baru yang bersumber di lingkungan kampus.

Data GTPP Covid-19 Buleleng menunjukkan, total ada 10 orang pegawai dan dosen yang terkonfirmasi positif covid.

Seorang diantaranya merupakan guru besar di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha, yang dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (15/8) lalu.

Itu belum termasuk data keluarga para pegawai dan dosen yang juga terkonfirmasi positif. Sekretaris GTPP Buleleng Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan,

tambahan delapan kasus itu ditemukan setelah tim surveillance melakukan tracing terhadap seorang pegawai di Undiksha. Pegawai ini telah dinyatakan terkonfirmasi positif sejak pekan lalu.

“Kami sudah tracing sejak ada pegawai positif di sana minggu lalu. Kemudian belakangan ada guru besar yang masuk satu orang. Untuk yang guru besar ini, tracing sedang berjalan.

Catatan kami, yang dari Undiksha itu ada 8 orang pegawai dan dosen. Ada lagi keluarganya yang terkonfirmasi,” kata Suyasa saat ditemui di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.

Lebih lanjut Suyasa mengungkapkan, tambahan kasus itu rata-rata dalam kondisi asimtomatik atau tidak bergejala.

Sehingga mereka diizinkan melakukan isolasi mandiri. Kondisi kesehatan mereka juga terus dipantau. Apabila mulai menunjukkan gejala, meski gejala ringan, mereka diminta segera datang ke fasilitas perawatan.

Hal ini berbeda dengan guru besar FBS Undiksha, yang datang dalam kondisi simtomatik (gejala) berat. Sebab guru besar itu diketahui memiliki riwayat asma.

“Guru besar ini sempat kami ambil swabnya. Kemudian yang bersangkutan minta dirujuk. Saat kami rujuk, kami belum pegang hasil swabnya.

Kemudian dua hari lalu meninggal dan diinformasikan pada kami bahwa hasil swabnya positif. Sehingga dicatat sebagai pasien meninggal yang terkonfirmasi positif,” imbuhnya. 

SINGARAJA – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadi klaster penularan baru covid-19 di Kabupaten Buleleng.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, mencatat ada 8 tambahan kasus terkonfirmasi positif baru yang bersumber di lingkungan kampus.

Data GTPP Covid-19 Buleleng menunjukkan, total ada 10 orang pegawai dan dosen yang terkonfirmasi positif covid.

Seorang diantaranya merupakan guru besar di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha, yang dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (15/8) lalu.

Itu belum termasuk data keluarga para pegawai dan dosen yang juga terkonfirmasi positif. Sekretaris GTPP Buleleng Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan,

tambahan delapan kasus itu ditemukan setelah tim surveillance melakukan tracing terhadap seorang pegawai di Undiksha. Pegawai ini telah dinyatakan terkonfirmasi positif sejak pekan lalu.

“Kami sudah tracing sejak ada pegawai positif di sana minggu lalu. Kemudian belakangan ada guru besar yang masuk satu orang. Untuk yang guru besar ini, tracing sedang berjalan.

Catatan kami, yang dari Undiksha itu ada 8 orang pegawai dan dosen. Ada lagi keluarganya yang terkonfirmasi,” kata Suyasa saat ditemui di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.

Lebih lanjut Suyasa mengungkapkan, tambahan kasus itu rata-rata dalam kondisi asimtomatik atau tidak bergejala.

Sehingga mereka diizinkan melakukan isolasi mandiri. Kondisi kesehatan mereka juga terus dipantau. Apabila mulai menunjukkan gejala, meski gejala ringan, mereka diminta segera datang ke fasilitas perawatan.

Hal ini berbeda dengan guru besar FBS Undiksha, yang datang dalam kondisi simtomatik (gejala) berat. Sebab guru besar itu diketahui memiliki riwayat asma.

“Guru besar ini sempat kami ambil swabnya. Kemudian yang bersangkutan minta dirujuk. Saat kami rujuk, kami belum pegang hasil swabnya.

Kemudian dua hari lalu meninggal dan diinformasikan pada kami bahwa hasil swabnya positif. Sehingga dicatat sebagai pasien meninggal yang terkonfirmasi positif,” imbuhnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/