28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:39 AM WIB

Ikuti Prosesi Guru Piduka, Tony Grogi dan Gemetar, Pacar Ikut Menangis

TABABAN – Tony Kristian, 37, akhirnya mengikuti proses upacara guru piduka dan pecaruan manca sata di pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak Batukaru kemarin sore.

Tony melakukan ritual itu setelah menaiki pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak di Pura Luhur Batukaru, Minggu (9/9) lalu.

Tony Kristian tampak mengenakan pakaian adat Bali saat mengikuti proses guru piduka. Baju kemeja putih dan kamen berwarna putih.

Raut wajah Tony terlihat agak sedikit grogi, takut dan gemetar. Maklum Tony baru pertama kali mengikuti upacara guru piduka.

Saat prosesi guru piduka berlangsung Tony didampingi guide lokal. Upacara guru piduka tersebut juga dihadiri oleh Bendesa Adat Wangaya Gede, pengempon Pura Batukaru, pemangku, pecalang, aparat TNI dan aparat kepolisian.

Saat prosesi guru piduka dihadapan seluruh masyarakat yang hadir didampingi guide, Tony meminta maaf kepada pihak pura dan seluruh umat Hindu di Bali.

Tony meminta maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan. Termasuk pula dalam kesempatan itu Tony menyerahkan biaya proses upacara sebesar Rp 15 juta yang diterima oleh Bendesa Adat Wangaya Gede. 

Tony  mengaku atas perbuatan yang dilakukannya sempat jatuh dari atas motor di apit surang bawah Pura Luhur Batukaru.

“Saya ke Bali selama 2 minggu untuk liburan,” ucap Tony. Menurut Tony, kejadian ini sudah dikabarkan kepada keluarganya di Filandia.

Keluarga semua sudah tahu atas hal ini dan mereka menangis. Termasuk juga dengan pacarnya. “Meski kejadian ini membuat saya trauma, saya akan kembali dan datang ke Bali untuk berlibur,” kata Tony.

 

TABABAN – Tony Kristian, 37, akhirnya mengikuti proses upacara guru piduka dan pecaruan manca sata di pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak Batukaru kemarin sore.

Tony melakukan ritual itu setelah menaiki pelinggih Pura Pekiisan Penyungsungan Subak di Pura Luhur Batukaru, Minggu (9/9) lalu.

Tony Kristian tampak mengenakan pakaian adat Bali saat mengikuti proses guru piduka. Baju kemeja putih dan kamen berwarna putih.

Raut wajah Tony terlihat agak sedikit grogi, takut dan gemetar. Maklum Tony baru pertama kali mengikuti upacara guru piduka.

Saat prosesi guru piduka berlangsung Tony didampingi guide lokal. Upacara guru piduka tersebut juga dihadiri oleh Bendesa Adat Wangaya Gede, pengempon Pura Batukaru, pemangku, pecalang, aparat TNI dan aparat kepolisian.

Saat prosesi guru piduka dihadapan seluruh masyarakat yang hadir didampingi guide, Tony meminta maaf kepada pihak pura dan seluruh umat Hindu di Bali.

Tony meminta maaf atas perbuatan yang sudah dilakukan. Termasuk pula dalam kesempatan itu Tony menyerahkan biaya proses upacara sebesar Rp 15 juta yang diterima oleh Bendesa Adat Wangaya Gede. 

Tony  mengaku atas perbuatan yang dilakukannya sempat jatuh dari atas motor di apit surang bawah Pura Luhur Batukaru.

“Saya ke Bali selama 2 minggu untuk liburan,” ucap Tony. Menurut Tony, kejadian ini sudah dikabarkan kepada keluarganya di Filandia.

Keluarga semua sudah tahu atas hal ini dan mereka menangis. Termasuk juga dengan pacarnya. “Meski kejadian ini membuat saya trauma, saya akan kembali dan datang ke Bali untuk berlibur,” kata Tony.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/