26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 6:34 AM WIB

Alokasi DAK Merosot, Perbaikan Jalan hanya di Dua Titik

SINGARAJA– Ketersediaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum ternyata mengalami penurunan pada tahun ini. Alhasil pemerintah hanya akan fokus pada beberapa ruas bidang jalan. Mengingat ketersediaan anggaran yang terbatas.

 

Pada tahun 2021 lalu, pemerintah mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp 17,8 miliar. Dana itu digunakan memperbaiki aspal pada 4 titik paket pekerjaan.

 

Sementara pada tahun 2022, Buleleng hanya mendapat alokasi DAK bidang jalan sebanyak Rp 11,4 miliar. Sehingga dana itu hanya digunakan untuk perbaikan 2 paket jalan. Yakni akses Jalan Srikandi dengan nilai Rp 5,1 miliar, serta Pejarakan-Batuampar dan Pejarakan-Pemandian senilai Rp 6,3 miliar.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, kedua ruas jalan itu dijadikan prioritas. Karena tak pernah tersentuh selama bertahun-tahun. Ruas Jalan Srikandi misalnya, tak pernah tersentuh pengaspalan sejak 10 tahun terakhir. Demikian pula dengan ruas jalan di Desa Pejarakan.

 

Khusus di Jalan Srikandi, Adiptha mengatakan pihaknya telah menyiapkan dokumen lelang. “Kami berusaha pekerjaan di jalan ini bisa selesai lebih awal. Karena akan ada pelebaran jalan, perbaikan hotmix, pembetonan di pinggir jalan, termasuk drainase,” kata Adiptha saat ditemui di ruang kerjanya Selasa kemarin (18/1).

 

Menurutnya pemerintah tak bisa berbuat banyak melakukan rehabilitasi jalan pada tahun ini. Sebab alokasi anggaran sangat terbatas. Baik dana yang bersumber dari APBD, maupun DAK kementerian.

 

“Semua masih dalam kondisi anggaran terbatas karena pandemi covid-19. Jadi kami lakukan perbaikan dengan skala prioritas,” ujarnya.

 

Selain di ruas jalan tersebut, rencananya pemerintah juga akan melakukan perbaikan pada akses jalan menuju Pura Segara Rupek. Pemerintah berencana memasang paving block di ruas jalan tersebut.

 

Adiptha menyebut Pemprov Bali telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 4,8 miliar melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi.

 

“Nanti dilakukan pemasangan paving secara bertahap. Sekarang panjang jalan di sana itu 15 kilometer. Kami akan pasang paving sepanjang 6 kilometer dulu. Sisanya akan dilakukan bertahap,” demikian Adiptha.

SINGARAJA– Ketersediaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum ternyata mengalami penurunan pada tahun ini. Alhasil pemerintah hanya akan fokus pada beberapa ruas bidang jalan. Mengingat ketersediaan anggaran yang terbatas.

 

Pada tahun 2021 lalu, pemerintah mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp 17,8 miliar. Dana itu digunakan memperbaiki aspal pada 4 titik paket pekerjaan.

 

Sementara pada tahun 2022, Buleleng hanya mendapat alokasi DAK bidang jalan sebanyak Rp 11,4 miliar. Sehingga dana itu hanya digunakan untuk perbaikan 2 paket jalan. Yakni akses Jalan Srikandi dengan nilai Rp 5,1 miliar, serta Pejarakan-Batuampar dan Pejarakan-Pemandian senilai Rp 6,3 miliar.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, kedua ruas jalan itu dijadikan prioritas. Karena tak pernah tersentuh selama bertahun-tahun. Ruas Jalan Srikandi misalnya, tak pernah tersentuh pengaspalan sejak 10 tahun terakhir. Demikian pula dengan ruas jalan di Desa Pejarakan.

 

Khusus di Jalan Srikandi, Adiptha mengatakan pihaknya telah menyiapkan dokumen lelang. “Kami berusaha pekerjaan di jalan ini bisa selesai lebih awal. Karena akan ada pelebaran jalan, perbaikan hotmix, pembetonan di pinggir jalan, termasuk drainase,” kata Adiptha saat ditemui di ruang kerjanya Selasa kemarin (18/1).

 

Menurutnya pemerintah tak bisa berbuat banyak melakukan rehabilitasi jalan pada tahun ini. Sebab alokasi anggaran sangat terbatas. Baik dana yang bersumber dari APBD, maupun DAK kementerian.

 

“Semua masih dalam kondisi anggaran terbatas karena pandemi covid-19. Jadi kami lakukan perbaikan dengan skala prioritas,” ujarnya.

 

Selain di ruas jalan tersebut, rencananya pemerintah juga akan melakukan perbaikan pada akses jalan menuju Pura Segara Rupek. Pemerintah berencana memasang paving block di ruas jalan tersebut.

 

Adiptha menyebut Pemprov Bali telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 4,8 miliar melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi.

 

“Nanti dilakukan pemasangan paving secara bertahap. Sekarang panjang jalan di sana itu 15 kilometer. Kami akan pasang paving sepanjang 6 kilometer dulu. Sisanya akan dilakukan bertahap,” demikian Adiptha.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/