SEMARAPURA – Layanan kesehatan di Kabupaten Klungkung belum dirasakan maksimal. Masih ada sejumlah warga yang belum bisa menikmati layanan kesehatan lantaran kondisi tubuh dan keluarga.
Seperti masih ditemukannya lansia sebatang kara dalam kondisi sakit yang akhirnya mendapat perhatian Pemkab Klungkung setelah mendapat laporan dari masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung telah bersiap memberikan layanan Home Care atau pelayanan kesehatan ke rumah-rumah warga dengan menggunakan sepeda motor Home Care di tahun 2019 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Ni Made Adi Swapatni mengungkapkan, sampai saat ini masih ada masyarakat Klungkung yang tidak bisa terakses layanan kesehatan secara maksimal.
Di Klungkung banyak ditemukan warga penderita penyakit komplikasi yang tidak harus dirawat di rumah sakit namun harus terus dipantau kondisi kesehatannya.
Kemudian ada pula lansia jauh dari keluarga atau sebatang kara yang tidak bisa menikmati layanan kesehatan lantaran tidak memiliki sanak keluarga yang bisa mengantar untuk mendapatkan layanan tersebut.
“Termasuk juga warga dengan gizi buruk, Itu termasuk keluarga rawan yang harus mendapat pengawasan dan dijenguk ke rumah-rumah,” ungkapnya.
Melihat kondisi itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melalu sembilan puskesmas yang ada di Kabupaten Klungkung telah bersiap memberikan
layanan Home Care terhadap masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan tersebut atau yang lebih dikenal dengan keluarga rawan.
Menggunakan sepeda motor Home Care, puskesmas-puskesmas ini memiliki kewajiban mengawasi dan memberikan layanan kesehatan kepada keluarga rawan ini secara berkala ke rumah keluarga rawan tersebut.
“Di Klungkung ada sembilan puskesmas. Setiap puskesmas ini nantinya akan dilengkapi satu sepeda motor Home Care untuk
memberikan layanan kesehatan ke rumah-rumah. Selain itu RS Pratama Nusa Penida dan AGD Kris juga akan dilengkapi dengan sepeda motor Home Care ini,” jelasnya.
Untuk pengadaan sepeda motor Home Care ini, menurutnya menggunakan dana kapitasi yang diterima masing-masing puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
“Tahun ini pengadaannya sepeda motor Home Care baru satu unit per puskesmas. Karena tahun ini kan baru uji coba.
Akan kami lihat perkembangannya seperti apa. Kalau memang dibutuhkan, maka akan kami tambah. Tergantung prioritas ke depan,” tandasnya.