SINGARAJA - Jembatan Bakung yang memisahkan Kelurahan Sukasada dengan Desa Sari Mekar, akhirnya diperbaiki.
Perbaikan itu baru dilakukan lima tahun sejak jembatan dijanjikan akan diperbaiki. Sebenarnya proses perbaikan jembatan sudah dijanjikan sejak tahun 2015.
Kala itu Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra sempat melihat langsung kondisi jembatan. Namun setelah lima tahun berlalu, jembatan baru bisa diperbaiki.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebuah alat berat telah bersiaga di sekitar jembatan. Tubuh jembatan mulai dikeruk. Selain itu arus lalu lintas yang melalui ruas jalan tersebut juga telah dialihkan melalui jalur lain.
Mengacu data pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, proses tender sudah tuntas sejak akhir April lalu. Sementara penandatanganan kontrak baru dilakukan pada 18 Mei.
Semula pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,8 miliar untuk penggantian jembatan tersebut.
Setelah melalui proses tender, pekerjaan dimenangkan oleh perusahaan asal Kota Semarang, dengan nilai penawaran Rp 5,05 miliar.
“Memang penawarannya cukup rendah. Tapi masih dalam batas wajar. Kami optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu,” kata Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Menurut Adiptha, jembatan tersebut memang sudah tidak layak. Dalam catatan invetaris Dinas PU, jembatan itu sudah tercatat sejak tahun 1960 silam. Itu berarti jembatan setidaknya telah berusia 60 tahun.
Nantinya jembatan akan diubah sedemikian rupa. Jembatan akan dibuat lebih lebar. Selain itu akan dilakukan perubahan elevasi jalan. Sehingga pengendara tak perlu lagi melintasi jalur yang curam.
“Nanti jembatannya akan dibuat lebih tinggi dan lebih lebar. Sehingga lebih aman dan nyaman pengendara melintas.
Termasuk pelinggih yang ada di sana juga akan kami pindahkan ke tempat lain. Masih di sekitar sana juga,” kata Adiptha.
Selain melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut, Dinas PUTR juga akan melakukan pembangunan jembatan baru di wilayah Pangkung Dalem yang menghubungkan antar Desa Gitgit dengan Desa Wanagiri.
Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 6,8 miliar. Disamping itu jembatan Bungkulan yang selama bertahun-tahun rusak tak tersentuh perbaikan, juga akan diperbaiki.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,3 miliar untuk perbaikan jembatan tersebut.