RadarBali.com – Aktivitas kegunungapian Gunung Agung, Selat, Karangasem terus meningkat sepanjang hari kemarin.
Bahkan, mesin seismograf kemarin mencatat terjadi 300 kali gempa di gunung tertinggi di Bali ini. Jumlah tersebut naik signifikan.
Berdasar data seismograf di Pos Pemantau Gunung Api Agung di Rendang, Minggu (17/9) pukul 12.00 hingga 00.00 terjadi 143 kali gempa.
Sementara pada Senin (18/9) kemarin pukul 00.00 hingga 12.00 terjadi 156 kali gempa vulkanik dalam.
“Terjadi peningkatan sejak dua hari terkahir,” ujar Kabid Mitigasi Gunung Api PVMBG/BG KSDM Gede Suastika saat ditemui Jawa Pos Radar Bali di Pos Pemantau Rendang.
Menurutnya, sebelum intensitas naik, aktivitas gempa dalam sehari rata-rata 27 kali. “Tapi, hingga tengah hari saja sudah mencapai 156 kali. Jadi, dalam sehari bisa terjadi 300 kali gempa,” katanya.
Jika aktifitas kegempaan terus naik, maka level Gunung Agung akan naik. Hanya saja untuk menaikkan status tersebut masih akan dilakukan evaluasi dan memantau terus peningkatan kegempaan yang terjadi.
Yang pasti, untuk saat ini status Gunung Agung masih pada level waspada. “Kita akan pantau terus dan akan lakukan evaluasi. Kalau terus meningkat, levelnya akan kita naikkan,” papar Suastika.
Yang menarik, kata dia, meski kegempaan sering terjadi dan meningkat terus, berdasar pengamatan visual belum terlihat asap putih dari puncak gunung.
Gempa yang terus terjadi mulai dirasakan masyarakat. “Ya, pukul 19.00 warga sudah merasakan digoyang gempa,” ujar Perbekel Amerta Bhuana, Selat, Wayan Suara Arsana.