RadarBali.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kediri, Tabanan, memicu datangnya bencana di sejumlah titik.
Paling parah terjadi di Kediri, Tabanan. Jalan Banjar Pangkung Nyuling, Desa Abiantuwung ke arah Blayu, Marga, putus selebar 15 meter dengan kedalaman 10 meter karena tergerus air.
“Kejadian sekitar pukul 16.00 sore. Pas hujan deras,” kata Klian Banjar Dinas Pangkung Nyuling, I Ketut Gede Sudarsana Sabtu (18/11).
Menurut Sudarsana, jalan ini putus karena saluran irigasi tidak lancar mengalir ke gorong-gorong. Air yang tersumbat itu selanjutnya menjebol jalan.
Akibatnya, jaringan PDAM yang berada di samping jalan juga ikut terputus. Akibat jalan putus ini, sebagian warga dari Pangkung Nyuling tidak bisa langsung ke Abiantuwung.
“Putusnya di tengah-tengah. Ada sebagian warga di utara jalan yang putus tidak bisa ke Abiantuwung. Tapi kalau ke Blayu bisa,” tukasnya.
Dia pun meminta agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Karena sangat dibutuhkan warganya. “Kalau ke arah Blayu bisa. Jadi, kalau mau ke Abiantuwung harus muter,” jelas Sudarsana.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan Putu Trisna Widiatmika menjelaskan, jalan yang putus Pangkung Nyuling akan dilaporkan ke Dinas PU untuk diperbaiki.
Diakui, jalan tersebut berstatus jalan kabupaten. “Akan disampaikan ke Dinas PU untuk perbaikannya,” terang Trisna.
Tidak hanya di sana, jembatan Yeh Nu di Jalan Denpasar-Gilimanuk persisnya di Pesiapan, Tabanan juga terus menjadi langganan banjir.
Lubang-lubang di jembatan tersumbat, sedangkan air yang mengalir ke jembatan tersebut cukup deras.
Akibatnya, air tidak bisa jatuh ke sungai dan menggenangi jembatan hampir selutut orang dewasa. Kondisi ini membuat lalu lintas Denpasar-Gilimanuk tersendat.