AMLAPURA – Aktivitas vulkanis Gunung Agung hingga kemarin (18/12) masih terlihat jelas. Meski begitu pergerakan magma ke permukaan dinyatakan mulai melemah.
Hal ini diakui Kesubdit Mitigasi PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi), Gede Suantika disela sela launching Radio Komunikasi Berbasis Masyarakat di Posko Pesebaya Duda Timur, Selat, Karangasem, kemarin.
Dijelaskan, mangkuk kawah Gunung Agung sekarang ini sudah terisi sepertiganya. Mulai terisi sejak letusan efusif, 25 November lalu hingga sekarang.
“Jika mangkuk kawah terisi penuh maka lava akan meleleh,” ujar Suantika. Meski begitu jika terjadi lonjakan energi maka akan terjadi ledakan atau letusan besar.
Gejala ini menurutnya, bisa dibaca dimana jalur magma sendiri saat ini sudah terbuka. Namun, menurunnnya dorongan energi dari perut bumi menggambarkan bahwa pergerakan magma mulai melemah.
Hanya saja tremor diakui masih terjadi sebagai tanda bahwa aliran magma ke puncak Gunung Agung masih terjadi.
Disebutkan, saat ini ada sekitar 60 juta kubik magma yang siap keluar dari kawah Gunung Agung. Sekarang ini sebutnya, dasar kawah sudah terisi 33 persen lava dengan volume sekitar 20 juta meter kubik.
Kandungan gas pun dinyatakan mulai berkurang. Diakui juga bahwa dasar kawah juga telah mengalami perubahan, terlihat bagian kawah mengalami pengempesan.
Dengan kondisi saat ini belum ada perubahan isi lava di mangkuk kawah, maka menurutnya, kecil kemungkinan lava akan terpenuhi dalam waktu dekat.
“Pergerakan magma juga lambat dan cenderung melemah,” terangnya.