26.8 C
Jakarta
12 September 2024, 22:43 PM WIB

Jatuh ke Jurang Sedalam 12 Meter, Kakek 78 Tahun Selamat

SEMARAPURA– Nyaris nahas dialami Wayan Mondoran.

Kakek berusia 78 tahun warga Dusun Mungguna, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (19/12) terjatuh ke jurang sedalam 12 meter di Tukad Yeh Lumpang.

Beruntung, meski mengalami luka sangat serius, nyawa korban masih terselamatkan.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, musibah jatuhnya pekak (kakek) Mondoran terjadi saat korban hendak memanen pisang untuk persiapan hari raya Galungan.

“Biasanya jam 10 pagi sudah pulang dari sawah untuk makan. Ini sampai siang, tidak pulang-pulang,” ujar Adik ipar korban, Wayan Ruka saat ditemui disela-sela evakuasi korban.

Khawatir terjadi sesuatu, keponakan korban I Wayan Agus Saputra, 27 akhirnya mengajak Ruka untuk membantunya mencari pamannya itu.

Setelah berkeliling mencari korban di gubuk dan sekitar sawah yang digarap korban, akhirnya Ruka dan Agus melihat ada bekas orang tergelincir di pematang sawah.

Mereka berdua akhirnya melihat ada topi dan sabit korban berada di bibir jurang.

 “Karena perasaan saya sudah tidak enak, saya minta keponakan saya mencari bantuan,” terangnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan adanya orang jatuh ke jurang sekitar pukul 12.00 lebih.

Dua orang personel dikerahkan untuk turun ke jurang sedalam 12 meter lebih.

Setelah tiba dibawah, dilihat bawah korban masih hidup dan masih bisa diajak berkomunikasi. Evakuasi pun berlangsung dramatis. Melalui medan yang sulit dan licin, akhirnya korban bisa diselamatkan.

“Korban saat di dalam jurang dalam posisi berlutut. Dengan susah payah dan peralatan seadanya, syukur bapak itu bisa dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Klungkung,” ujarnya

 

SEMARAPURA– Nyaris nahas dialami Wayan Mondoran.

Kakek berusia 78 tahun warga Dusun Mungguna, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (19/12) terjatuh ke jurang sedalam 12 meter di Tukad Yeh Lumpang.

Beruntung, meski mengalami luka sangat serius, nyawa korban masih terselamatkan.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, musibah jatuhnya pekak (kakek) Mondoran terjadi saat korban hendak memanen pisang untuk persiapan hari raya Galungan.

“Biasanya jam 10 pagi sudah pulang dari sawah untuk makan. Ini sampai siang, tidak pulang-pulang,” ujar Adik ipar korban, Wayan Ruka saat ditemui disela-sela evakuasi korban.

Khawatir terjadi sesuatu, keponakan korban I Wayan Agus Saputra, 27 akhirnya mengajak Ruka untuk membantunya mencari pamannya itu.

Setelah berkeliling mencari korban di gubuk dan sekitar sawah yang digarap korban, akhirnya Ruka dan Agus melihat ada bekas orang tergelincir di pematang sawah.

Mereka berdua akhirnya melihat ada topi dan sabit korban berada di bibir jurang.

 “Karena perasaan saya sudah tidak enak, saya minta keponakan saya mencari bantuan,” terangnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan adanya orang jatuh ke jurang sekitar pukul 12.00 lebih.

Dua orang personel dikerahkan untuk turun ke jurang sedalam 12 meter lebih.

Setelah tiba dibawah, dilihat bawah korban masih hidup dan masih bisa diajak berkomunikasi. Evakuasi pun berlangsung dramatis. Melalui medan yang sulit dan licin, akhirnya korban bisa diselamatkan.

“Korban saat di dalam jurang dalam posisi berlutut. Dengan susah payah dan peralatan seadanya, syukur bapak itu bisa dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Klungkung,” ujarnya

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/