29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:22 AM WIB

Koki 10 Orang, Masak Pukul 10.00, Kaget Banyak yang Keracunan

BANGLI – Puluhan warga Banjar Tambahan Bakas, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangli, Jumat (19/1).

Mereka dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan makanan diduga setelah menyantap hidangan di acara resepsi pernikahan kerabat mereka.

Orang tua mempelai pria, Dewa Made Olas, 60, mengatakan, anak dan menantu dalam kondisi sehat, tidak mengalami keracunan.

“Menantu saya di rumah,” ujar Olas kemarin. Sedangkan istrinya, Desak Ketut Mariati, 55, mengalami muntah dan kini sedang dirawat di RS Bangli. 

Sedangkan, salah seorang tetangga Desak Nyoman Sri Wahyuni, yang ikut membantu memasak untuk hajatan perkawinan mengaku ada 10 orang yang membantu memasak saat itu.

Mereka mulai masak sekitar 08.00. Menu yang dimasak yakni tempe, telur, mie, sayur hijau, ayam, kacang serundeng (kacang saur).

Sebanyak 300 nasi dibungkus untuk undangan adat, sedangkan pramanan dengan menu yang sama untuk acara resepsi.

“Nasi dibungkus pagi itu, tapi dibungkus setelah dingin agar tidak basi,” ungkapnya.

BANGLI – Puluhan warga Banjar Tambahan Bakas, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangli, Jumat (19/1).

Mereka dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan makanan diduga setelah menyantap hidangan di acara resepsi pernikahan kerabat mereka.

Orang tua mempelai pria, Dewa Made Olas, 60, mengatakan, anak dan menantu dalam kondisi sehat, tidak mengalami keracunan.

“Menantu saya di rumah,” ujar Olas kemarin. Sedangkan istrinya, Desak Ketut Mariati, 55, mengalami muntah dan kini sedang dirawat di RS Bangli. 

Sedangkan, salah seorang tetangga Desak Nyoman Sri Wahyuni, yang ikut membantu memasak untuk hajatan perkawinan mengaku ada 10 orang yang membantu memasak saat itu.

Mereka mulai masak sekitar 08.00. Menu yang dimasak yakni tempe, telur, mie, sayur hijau, ayam, kacang serundeng (kacang saur).

Sebanyak 300 nasi dibungkus untuk undangan adat, sedangkan pramanan dengan menu yang sama untuk acara resepsi.

“Nasi dibungkus pagi itu, tapi dibungkus setelah dingin agar tidak basi,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/