26.2 C
Jakarta
26 April 2024, 2:31 AM WIB

Nelayan Mengambang di Sungai Dipastikan Bernama Rosidin

NEGARA – Warga Jembrana digegerkan dengan penemuan mayat yang mengambang di sungai Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Jumat (19/1) siang kemarin.

Mayat yang diketahui bernama Rosidin, 40, nelayan Dusun Ketapang Muara, Desa Pengambengan, diduga hanyut saat membersihkan sampan tidak jauh dari rumahnya sekitar 5 jam sebelum ditemukan meninggal.

Mayat dengan ciri-ciri bertumbuh sumbur dan hanya menggunakan kaus warna biru, dipastikan bernama Rosidin, yang hilang sejak Jumat pagi sekitar pukul 7.00 wita.

Korban sendirian pergi ke pantai tempat parkir sampan menggunakan sepeda gayung hingga menjelang salat Jumat korban tidak pulang.

Menurut Ketua RT tempat Rosidin tinggal, Wahid Hasyim, warganya dilaporkan hilang saat menguras sampan di muara tidak jauh dari rumahnya.

“Tadi ini masih dicari, begitu ada informasi penemuan mayat langsung ke sini (lokasi penemuan mayat),” jelas Wahid Hasyim.

Mayat dipastikan Rosidin juga oleh Heri Haikal, keponakan korban  yang datang ke lokasi. Menurutnya, korban saat menguras sampan yang berada di muara memang menggunakan kaus warna biru.

Diduga korban hanyut terbawa arus air pasang ke sungai lantaran penyakit epilepsinya kambuh. “Memang ada penyakit epilepsi,” ujarnya.

Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret ditemui usai proses evakuasi mengatakan, dari hasil identifikasi ciri-ciri korban, dipastikan korban adalah warga yang hilang di Dusun Muara, Desa Pengambengan.

“Pihak keluarga sudah memastikan,” terangnya. Mengenai penyebab korban meninggal, dari hasil pemeriksaan tim identifikasi Polres Jembrana dan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Informasi dari keluarga korban, memang ada riwayat penyakit epilepsi,” terangnya. Korban kemudian dibawa ke RS Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selanjutnya, pihak keluarga membawa korban ke rumah duka. 

NEGARA – Warga Jembrana digegerkan dengan penemuan mayat yang mengambang di sungai Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Jumat (19/1) siang kemarin.

Mayat yang diketahui bernama Rosidin, 40, nelayan Dusun Ketapang Muara, Desa Pengambengan, diduga hanyut saat membersihkan sampan tidak jauh dari rumahnya sekitar 5 jam sebelum ditemukan meninggal.

Mayat dengan ciri-ciri bertumbuh sumbur dan hanya menggunakan kaus warna biru, dipastikan bernama Rosidin, yang hilang sejak Jumat pagi sekitar pukul 7.00 wita.

Korban sendirian pergi ke pantai tempat parkir sampan menggunakan sepeda gayung hingga menjelang salat Jumat korban tidak pulang.

Menurut Ketua RT tempat Rosidin tinggal, Wahid Hasyim, warganya dilaporkan hilang saat menguras sampan di muara tidak jauh dari rumahnya.

“Tadi ini masih dicari, begitu ada informasi penemuan mayat langsung ke sini (lokasi penemuan mayat),” jelas Wahid Hasyim.

Mayat dipastikan Rosidin juga oleh Heri Haikal, keponakan korban  yang datang ke lokasi. Menurutnya, korban saat menguras sampan yang berada di muara memang menggunakan kaus warna biru.

Diduga korban hanyut terbawa arus air pasang ke sungai lantaran penyakit epilepsinya kambuh. “Memang ada penyakit epilepsi,” ujarnya.

Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret ditemui usai proses evakuasi mengatakan, dari hasil identifikasi ciri-ciri korban, dipastikan korban adalah warga yang hilang di Dusun Muara, Desa Pengambengan.

“Pihak keluarga sudah memastikan,” terangnya. Mengenai penyebab korban meninggal, dari hasil pemeriksaan tim identifikasi Polres Jembrana dan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Informasi dari keluarga korban, memang ada riwayat penyakit epilepsi,” terangnya. Korban kemudian dibawa ke RS Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selanjutnya, pihak keluarga membawa korban ke rumah duka. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/