29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:49 AM WIB

Waspada! Gunung Agung Meletus, Lontarkan Abu Setinggi 1.000 Meter

AMLAPURA – Gunung Agung memang sesekali terlihat tenang. Namun, potensi meletus dalam kondisi Siaga masih sangat besar.

Seperti yang terlihat kemarin. Gunung api setinggi 3.142 mdpl tersebut tiba-tiba mengalami erupsi. Erupsi kali ini disertai lontaran abu setinggi 1.000 meter condong ke tenggara atau arah Bebandem.

 Terlihat juga asap kawah bertekanan sedang teramati dengan warna kelabu dan putih dengan intensitas sedang.

Letusan terjadi dengan amplitude 10 mm terjadi selama 240 detik. Letusan disertai dengan gempa tektonik jauh dengan amlitudo 12 mm selama 140 detik.

Letusan terjadi pukul 17.19 wita. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, awalnya abu condong ke tenggara kemudian berubah ke selatan. Tidak ada laporan hujan abu pascaletusan terjadi.

PVMBG melalui pos pemantau Gunung Agung di Rendang menegaskan kalau Gunung Agung masih dalam level III atau siaga.

PVMBG sendiri telah mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat sekitar Gunung Agung dan pendaki serta wisatawan agar tidak berada atau melakukan pendakian di zona perkiraan bahaya.

Di mana zona perkiraan bayaya telah di tetapkan dengan radius 4 km dari puncak Gunung Agung. Menurut staf Pos Pengamatan Gunung Agung Dewa Made Mertha Yasa, zona perkiraan bahaya ini sifatnya dinamis.

“Dan terus di evaluasi dan bisa berubah sewaktu waktu. Ini mengikuti data perkembangan pengamatan Gunung Agung yang paling aktual,” katanya.

PVMBG juga meminta masyarakat yang bermukim dan  beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung

agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan.

Area landaan aliran lahar hujan sendiri mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Meski dilaporkan terjadi erupsi dan membahayakan warga, terekam ada seorang pendaki nekat mendaki Gunung Agung saat erupsi.

Bahkan, pendaki itu sempat-sempatnya berselfie dengan latar Gunung Agung yang meletus. 

AMLAPURA – Gunung Agung memang sesekali terlihat tenang. Namun, potensi meletus dalam kondisi Siaga masih sangat besar.

Seperti yang terlihat kemarin. Gunung api setinggi 3.142 mdpl tersebut tiba-tiba mengalami erupsi. Erupsi kali ini disertai lontaran abu setinggi 1.000 meter condong ke tenggara atau arah Bebandem.

 Terlihat juga asap kawah bertekanan sedang teramati dengan warna kelabu dan putih dengan intensitas sedang.

Letusan terjadi dengan amplitude 10 mm terjadi selama 240 detik. Letusan disertai dengan gempa tektonik jauh dengan amlitudo 12 mm selama 140 detik.

Letusan terjadi pukul 17.19 wita. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, awalnya abu condong ke tenggara kemudian berubah ke selatan. Tidak ada laporan hujan abu pascaletusan terjadi.

PVMBG melalui pos pemantau Gunung Agung di Rendang menegaskan kalau Gunung Agung masih dalam level III atau siaga.

PVMBG sendiri telah mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat sekitar Gunung Agung dan pendaki serta wisatawan agar tidak berada atau melakukan pendakian di zona perkiraan bahaya.

Di mana zona perkiraan bayaya telah di tetapkan dengan radius 4 km dari puncak Gunung Agung. Menurut staf Pos Pengamatan Gunung Agung Dewa Made Mertha Yasa, zona perkiraan bahaya ini sifatnya dinamis.

“Dan terus di evaluasi dan bisa berubah sewaktu waktu. Ini mengikuti data perkembangan pengamatan Gunung Agung yang paling aktual,” katanya.

PVMBG juga meminta masyarakat yang bermukim dan  beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung

agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan.

Area landaan aliran lahar hujan sendiri mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Meski dilaporkan terjadi erupsi dan membahayakan warga, terekam ada seorang pendaki nekat mendaki Gunung Agung saat erupsi.

Bahkan, pendaki itu sempat-sempatnya berselfie dengan latar Gunung Agung yang meletus. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/