26.2 C
Jakarta
10 Desember 2024, 0:09 AM WIB

Gunung Agung Tak Kunjung Meletus, Pak Gub Minta PVMBG Lakukan Kajian

RadarBali.com – Hingga kemarin Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum juga menurunkan status Gunung Agung.

Padahal, status Awas ditetapkan hampir sebulan lalu. Tapi, Gunung Agung tak juga meletus. Di sisi lain dampak yang ditimbulkan dari status Awas semakin banyak.

Melihat fakta-fakta tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta PVMBG melakukan kajian dengan menggunakan second opinion.

“Tanggal 26 Oktober mendatang kembali diadakan rapat bersama melibatkan stakeholder. Termasuk PVMBG, kita minta dilakukan second opinion,” kata pak Gub.

“Dibilang ada cadangan magma, akhirnya (rapat) mentah lagi. Kalau ada cadangan, okelah. Kalau (cadangan magma) nggak naik kan nggak apa-apa.

Kalaupun mau naik kan perlu waktu. Kalau mau naik kasih tahu kan ada alatnya. Bukan saya ngeyel tapi ini dampaknya panjang,” ketusnya.

Di sisi lain, dana tak terduga tanggap bencana diusulkan naik. Jika sebelumnya dana tak terduga dipasang Rp 15 miliar dalam APBD 2017, diusulkan naik jadi Rp 30 miliar.

Pemerintah memerlukan dana untuk penanganan masalah kesehatan, pendidikan, pangan, dan logistik pengungsi.

“Sebenarnya kurang sih Rp 30 miliar. Kalau darurat terus, paling sedikit Rp 50 miliar. Tapi, mudah-mudahan Rp 30 miliar disetujui sudah lumayan,” pungkasnya

RadarBali.com – Hingga kemarin Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum juga menurunkan status Gunung Agung.

Padahal, status Awas ditetapkan hampir sebulan lalu. Tapi, Gunung Agung tak juga meletus. Di sisi lain dampak yang ditimbulkan dari status Awas semakin banyak.

Melihat fakta-fakta tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta PVMBG melakukan kajian dengan menggunakan second opinion.

“Tanggal 26 Oktober mendatang kembali diadakan rapat bersama melibatkan stakeholder. Termasuk PVMBG, kita minta dilakukan second opinion,” kata pak Gub.

“Dibilang ada cadangan magma, akhirnya (rapat) mentah lagi. Kalau ada cadangan, okelah. Kalau (cadangan magma) nggak naik kan nggak apa-apa.

Kalaupun mau naik kan perlu waktu. Kalau mau naik kasih tahu kan ada alatnya. Bukan saya ngeyel tapi ini dampaknya panjang,” ketusnya.

Di sisi lain, dana tak terduga tanggap bencana diusulkan naik. Jika sebelumnya dana tak terduga dipasang Rp 15 miliar dalam APBD 2017, diusulkan naik jadi Rp 30 miliar.

Pemerintah memerlukan dana untuk penanganan masalah kesehatan, pendidikan, pangan, dan logistik pengungsi.

“Sebenarnya kurang sih Rp 30 miliar. Kalau darurat terus, paling sedikit Rp 50 miliar. Tapi, mudah-mudahan Rp 30 miliar disetujui sudah lumayan,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/