SINGARAJA – Kepolisian Polres Buleleng masih berusaha mengungkap kasus pembuangan bayi di Jalan Intan, Banjar Dinas Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.
Pelaku pembuang bayi sendiri telah terkuak. Pelaku ternyata masih berusia di bawah umur dan berstatus pelajar di Bumi Panji Sakti.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terlebih dulu. Apalagi pelakunya masih di bawah umur. Mohon bersabar dulu,” kata Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya.
Bagaimana dengan proses hukum yang dihadapi pembuang bayi? Sumarjaya menegaskan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Ini kasus masih penyelidikan. Kami lakukan dengan berpedoman pada Undang-Undang Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Pidana Anak. Sekali lagi, mohon bersabar dulu,” tukasnya.
Kini bayi perempuan yang belum diberi nama itu, tengah dirawat di Puskesmas Gerokgak I. Sementara sang ibu, tengah dirawat di sebuah klinik.
Selanjutnya kasus pembuangan bayi itu akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Buleleng.
Seperti diberitakan, penemuan bayi itu berawal saat salah seorang warga setempat, Edi Selamat, 27, hendak mencari kucingnya yang hilang.
Pencarian pun mengarah ke kebun milik Saripudin, yang terletak sekitar 20 meter dari rumahnya. Saat masuk ke areal kebun, Edi Selamat mendengar suara tangisan bayi.
Edi pun berusaha mendekat ke sumber suara.Ternyata suara berasal dari sebuah kantong kresek berwarna hitam.
Saat ditemukan, selain dalam kondisi membiru, bayi juga masih dalam kondisi ari-ari melekat pada badan.Tali pusar juga belum diputus.
“Saya waktu itu kaget. Langsung saya cari tetangga saya, bu Marsyah. Saya bantu senter pakai HP. Pas plastiknya dibuka, ternyata memang bayi. Terus dibawa ke bidan desa, karena bayinya sudah agak biru,” ujar Edi Selamat.
Setelah dilakukan pemeriksaan di bidan desa, bayi dipastikan dalam kondisi kedinginan.Warna kulit bayi agak membiru dan mengkerut.
Bayi dilahirkan dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 49 centimeter. Setelah dirawat beberapa saat di bidan desa, bayi langsung dibawa ke Puskesmas Gerokgak I.