26.2 C
Jakarta
26 April 2024, 2:06 AM WIB

Cari Ikan, Mesin Kapal Mati, Nelayan Situbondo Terdampar di Tejakula

TEJAKULA – Empat orang nelayan asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditemukan terdampar di perairan Desa Tejakula, Senin (19/2) malam.

Mereka kemudian dievakuasi warga setempat dan sempat diinapkan di rumah warga sebelum diserahkan pada pemerintah untuk dipulangkan ke daerah asalnya.

Keempat nelayan itu masing-masing diketahui bernama Ahmad Syafi’i asal Desa Juglangan, Agus Niwardi asal Desa Arca, Arsidi asal Desa Minbaan, dan Junawi asal Desa Arca.

Keempatnya sama-sama berasal dari Kabupaten Situbondo. Nelayan-nelayan itu sebenarnya sudah melaut dari Situbondo sejak Kamis (15/2) pekan lalu.

Mereka memutuskan mencari ikan di perairan Pulau Madura. Baru beberapa jam perjalanan, mesin perahu yang dinakhodai Junawi itu ternyata mati total.

Perahu pun terombang-ambing di tengah laut terbawa arus. Selama empat hari, mereka diombang-ambing ombak.

Arus laut membawa perahu ke arah Laut Bali. Perahu mereka kemudian terdampar di sekitar wilayah Tukad Sumaga. Wilayah itu berada 35 kilometer lepas Pantai Tejakula.

Sekitar pukul 21.00, mereka kemudian diselamatkan sejumlah nelayan Tejakula yang tengah melaut. Keberadaan mereka diketahui melalui sinyal lampu senter yang menunjukan tanda darurat.

Perahu nelayan asal Situbondo itu langsung ditarik ke pantai, menggunakan perahu nelayan Tejakula.

“Ada tiga perahu yang menarik ke pantai. Perahu itu langsung ditarik ke wilayah Pantai Tukad Sumaga,” kata Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika.

Begitu sampai di daratan, keempat nelayan bernasib malang itu langsung ditampung di rumah Kadek Astika. Keberadaan mereka juga langsung dilaporkan pada aparat desa dan aparat kepolisian. 

TEJAKULA – Empat orang nelayan asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditemukan terdampar di perairan Desa Tejakula, Senin (19/2) malam.

Mereka kemudian dievakuasi warga setempat dan sempat diinapkan di rumah warga sebelum diserahkan pada pemerintah untuk dipulangkan ke daerah asalnya.

Keempat nelayan itu masing-masing diketahui bernama Ahmad Syafi’i asal Desa Juglangan, Agus Niwardi asal Desa Arca, Arsidi asal Desa Minbaan, dan Junawi asal Desa Arca.

Keempatnya sama-sama berasal dari Kabupaten Situbondo. Nelayan-nelayan itu sebenarnya sudah melaut dari Situbondo sejak Kamis (15/2) pekan lalu.

Mereka memutuskan mencari ikan di perairan Pulau Madura. Baru beberapa jam perjalanan, mesin perahu yang dinakhodai Junawi itu ternyata mati total.

Perahu pun terombang-ambing di tengah laut terbawa arus. Selama empat hari, mereka diombang-ambing ombak.

Arus laut membawa perahu ke arah Laut Bali. Perahu mereka kemudian terdampar di sekitar wilayah Tukad Sumaga. Wilayah itu berada 35 kilometer lepas Pantai Tejakula.

Sekitar pukul 21.00, mereka kemudian diselamatkan sejumlah nelayan Tejakula yang tengah melaut. Keberadaan mereka diketahui melalui sinyal lampu senter yang menunjukan tanda darurat.

Perahu nelayan asal Situbondo itu langsung ditarik ke pantai, menggunakan perahu nelayan Tejakula.

“Ada tiga perahu yang menarik ke pantai. Perahu itu langsung ditarik ke wilayah Pantai Tukad Sumaga,” kata Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika.

Begitu sampai di daratan, keempat nelayan bernasib malang itu langsung ditampung di rumah Kadek Astika. Keberadaan mereka juga langsung dilaporkan pada aparat desa dan aparat kepolisian. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/