27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:49 AM WIB

Positif Alami Gangguan Jiwa, WN Jepang Bikin Onar Dibawa ke RSJ Bangli

TABANAN – Setelah melakukan observasi hampir 2x 24 jam, Dinas Sosial Tabanan akhirnya membawa WN Jepang Rana Furusawa ke RS Jiwa Bangli.

Rana terpaksa dibawa ke rumah sakit jiwa karena kerap bikin onar dan membuat warga Perumahan Griya Loka, Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kerambitan resah.

Selain itu, pemindahan Rana ke RSJ Bangli dilakukan agar yang bersangkutan mendapat perawatan intensif oleh tim dokter.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bali dan Konsulat Jepang. Oleh Konsulat Jepang, Rana ditolak karena yang bersangkutan sudah berstatus warga negara Indonesia.

Akhirnya, atas saran Dinas Sosial Bali, Rana kami bawa ke RSJ Bangli,” ujar Kadis Sosial Tabanan Gede Gunawan.

Kadis juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Badung. Pasalnya, berdasar alamat tempat tinggal di TKP, Rana menetap di Seminyak, Kuta Utara.

Sementara di Perumahan Griya Loka, Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsan, Kerambitan, statusnya hanya mengontrak sementara waktu.

“Kami kesulitan mencari kelurga Rana Furusawa, karena keluarganya berada di Jepang. Sementara konsulatnya tidak menerima Furusawa,” jelasnya. 

TABANAN – Setelah melakukan observasi hampir 2x 24 jam, Dinas Sosial Tabanan akhirnya membawa WN Jepang Rana Furusawa ke RS Jiwa Bangli.

Rana terpaksa dibawa ke rumah sakit jiwa karena kerap bikin onar dan membuat warga Perumahan Griya Loka, Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kerambitan resah.

Selain itu, pemindahan Rana ke RSJ Bangli dilakukan agar yang bersangkutan mendapat perawatan intensif oleh tim dokter.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bali dan Konsulat Jepang. Oleh Konsulat Jepang, Rana ditolak karena yang bersangkutan sudah berstatus warga negara Indonesia.

Akhirnya, atas saran Dinas Sosial Bali, Rana kami bawa ke RSJ Bangli,” ujar Kadis Sosial Tabanan Gede Gunawan.

Kadis juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Badung. Pasalnya, berdasar alamat tempat tinggal di TKP, Rana menetap di Seminyak, Kuta Utara.

Sementara di Perumahan Griya Loka, Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsan, Kerambitan, statusnya hanya mengontrak sementara waktu.

“Kami kesulitan mencari kelurga Rana Furusawa, karena keluarganya berada di Jepang. Sementara konsulatnya tidak menerima Furusawa,” jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/