MANGUPURA– Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar kembali mengeluarkan himbauan.
Himbauan BBMKG ini menyusul dengan masih adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Seperti disampaikan kepala BBMKG Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan.
Melalui siaran persnya, Taufik menjelaskan jika sesuai prakiraan cuaca, dalam waktu tiga hari mendatang (21-31 Februari 2019), dengan memasuki musim hujan, Bali masih rawan banjir dan gelombang tinggi, tanah, longsor, angin kencang , pohon tumbang dan kilat/petir.
“Bali sudah memasuki musim hujan. Massa udara basah terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar (3000 meter), ” jelas Taufik.
Menurutnya dengan suhu muka laut di sekitar Bali berkisar 28-30 derajat celcius yang memberikan kontribusi penguapan air untuk pembentukan awan-awan hujan. Hal ini akan mempengaruhi terjadinya hujan ringan-sedang di wilayah Bali bagian tengah.
“Angin umumnya bertiup dari arah Utara- Tenggara dengan kecepatan antara 6-30 Km/jam. Tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar antara 0.25-1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0,5 -2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.25-2,5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5- 2,5 meter,”imbuhnya.
Sehingga dengan kondisi itu, kata taufik, peringatan dini masih perlu diwaspadai potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin Kencang berdurasi singkat, serta potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2.0 meter di Selat Bali bagian selatan, selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan perairan Selatan Bali.
“Dengan tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir, kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang timbul,”tukasnya