SINGARAJA – Ini bisa menjadi kabar gembira bagi kepala keluarga miskin di Kabupaten Buleleng. Sebanyak 2.073 rumah
keluarga miskin di Buleleng, akan direhab melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada tahun 2018 ini.
Tiap keluarga akan menerima bantuan stimulan maksimal Rp 15 juta untuk rehab rumah. Bantuan itu akan dikucurkan melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng.
Total ada 8.038 unit rumah yang diusulkan pada pemerintah pusat untuk menerima bantuan. Setelah melalui proses verifikasi, hanya 2.073 unit yang bisa dibantu tahun ini.
Sisanya, akan dibantu secara bertahap. “Kami sudah usulkan ke pemerintah pusat, dan sekarang masih menunggu verifikasi dari pemerintah pusat,” kata Plt. Kepala Dinas Perkimta, Nyoman Surattini.
Nantinya dalam proses verifikasi, tim pendamping akan langsung mengecek ke lapangan. Mulai dari melihat tingkat kemiskinan yang diusulkan, kelayakan rumah menerima bantuan rehab,
hingga kesiapan calon penerima melakukan rehab secara swadaya dan memastikan rumahnya tuntas direhab.
Tak menutup kemungkinan dalam proses verifikasi ada penerima yang gugur, sehingga mereka akan diganti dengan calon penerima lainnya.
“Memang tidak harus swadaya murni. Dari bantuan stimulan yang Rp 15 juta itu, sebanyak Rp 2,5 juta itu bisa dialokasikan untuk ongkos tukang. Sisanya ya untuk bahan bangunan,” jelasnya.
Asal tahu saja, program BSPS telah bergulir di Kabupaten Buleleng sejak tahun 2016 lalu. Pada tahun 2016, ada 6.707 keluarga miskin yang menerima bantuan rehab.
Sementara pada tahun 2017, hanya ada 1.199 keluarga miskin yang menerima bantuan rehab. Kini pada tahun 2018, jumlah penerima bantuan stimulan kembali bertambah menjadi 2.073 keluarga.