33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 13:18 PM WIB

Bahayakan Gedung Dewan, Pohon Karet Ditebang, Setwan Siapkan Pelinggih

SINGARAJA – Pohon karet yang berada di parkir barat Sekretariat DPRD Buleleng akan ditebang. Pohon itu sengaja ditebang karena dinilai sudah membahayakan struktur gedung dewan.

Apalagi akar pohon ditengarai sudah merusak pondasi di gedung di bagian barat. Jelang penebangan pohon itu, pihak sekretariat menyiapkan sebuah pelinggih. 

Pelinggih itu diupacarai kemarin bertepatan dengan rahina purnama kedasa. Prosesi upacara dipimpin Jro Ayu Amertha Sari dari Kabupaten Bangli.

Pembuatan pelinggih itu dilakukan, atas petunjuk niskala. Konon pohon yang akan ditebang itu sudah dihuni secara niskala.

Nah sebelum menebang pohon tersebut, pihak sekretariat harus membuat pelinggih dan memindahkan penghuni niskala itu.

Sekretaris DPRD Buleleng Dewa Ketut Manuaba mengatakan, pohon karet yang ada di parkir barat gedung dewan diduga sudah cukup tua.

Usianya diperkirakan lebih dari 50 tahun. Menurut Manuaba, pohon sudah begitu besar dan dahannya begitu rimbun. Keberadaan pohon itu pun justru membahyaakan gedung dewan.

“Pohonnya sudah besar, dan posisinya dekat sekali dengan gedung. Genteng di gedung barat juga sudah sering rusak karena kena dahan pohon ini.

Akarnya juga sudah menyusup kemana-mana. Jadi secara fisik, ini telah membahayakan gedung,” kata Manuaba.

Rencananya setelah melaspas pelinggih yang baru, sekretariat akan segera mencari juru tebang pohon. Proses penebangan itu membutuhkan juru tebang yang andal.

Sebab pohon sudah menjulang hingga ketinggian 30 meter. Diameternya pun sudah mencapai dua meter.

“Hanya satu pohon saja yang kami tebang. Yang paling dekat dengan gedung. Satunya lagi, tetap dibiarkan,” demikian Manuaba. 

SINGARAJA – Pohon karet yang berada di parkir barat Sekretariat DPRD Buleleng akan ditebang. Pohon itu sengaja ditebang karena dinilai sudah membahayakan struktur gedung dewan.

Apalagi akar pohon ditengarai sudah merusak pondasi di gedung di bagian barat. Jelang penebangan pohon itu, pihak sekretariat menyiapkan sebuah pelinggih. 

Pelinggih itu diupacarai kemarin bertepatan dengan rahina purnama kedasa. Prosesi upacara dipimpin Jro Ayu Amertha Sari dari Kabupaten Bangli.

Pembuatan pelinggih itu dilakukan, atas petunjuk niskala. Konon pohon yang akan ditebang itu sudah dihuni secara niskala.

Nah sebelum menebang pohon tersebut, pihak sekretariat harus membuat pelinggih dan memindahkan penghuni niskala itu.

Sekretaris DPRD Buleleng Dewa Ketut Manuaba mengatakan, pohon karet yang ada di parkir barat gedung dewan diduga sudah cukup tua.

Usianya diperkirakan lebih dari 50 tahun. Menurut Manuaba, pohon sudah begitu besar dan dahannya begitu rimbun. Keberadaan pohon itu pun justru membahyaakan gedung dewan.

“Pohonnya sudah besar, dan posisinya dekat sekali dengan gedung. Genteng di gedung barat juga sudah sering rusak karena kena dahan pohon ini.

Akarnya juga sudah menyusup kemana-mana. Jadi secara fisik, ini telah membahayakan gedung,” kata Manuaba.

Rencananya setelah melaspas pelinggih yang baru, sekretariat akan segera mencari juru tebang pohon. Proses penebangan itu membutuhkan juru tebang yang andal.

Sebab pohon sudah menjulang hingga ketinggian 30 meter. Diameternya pun sudah mencapai dua meter.

“Hanya satu pohon saja yang kami tebang. Yang paling dekat dengan gedung. Satunya lagi, tetap dibiarkan,” demikian Manuaba. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/