SINGARAJA–Menyusul adanya imbauan dan permintaan Gubernur Bali Wayan Koster, agar kepala daerah menutup obyek wisata langsung ditindaklanjuti.
Bahkan, atas permintaan Gubernur Bali, sejumlah sejumlah obyek atau tempat wisata di Bali, mulai Sabtu (21/3) sudah dilakukan penutupan sementara.
Penutupan sementara sejumlah obyek wisata itu, tak lain untuk mencegah makin meluasnya wabah virus covid 19 (corona).
Pihak pengelola obyek wisata sengaja menutup untuk mengurangi kerumunan orang dan membatasi kontak langsung antar pengujung yang datang.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Buleleng Gede Suyasa mengaku beberapa objek wisata di Buleleng sudah melakukan lock down sementara. Pihak pengelola wisata menutup tempat wisata mereka inisiatif dari pengelola sendiri.
“Baru tadi saya terima dari para pengelolaa hampir sudah 18 objek wisata di Buleleng sudah melakukan penutupan,” terang Gede Suyasa, Sabtu (21/3).
Lebih lanjut, mantan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, ini menambahkan, jika sejatinya, badan pengelola pariwisata step by step sudah mengetahui soal informasi virus corona ini.
Adanya penurunan jumlah pengunjung dan disusul adanya surat edaran bersama untuk mengurangi aktivitas berpergian dan membatasi pertemuan juga dengan sendirina membuat banyak pengelola memutuskan untuk menutup obyek.
“Maka otomatis tidak ada objek wisata yang buka. Malah pengelola pariwisata sendiri kekhawatiran, sehingga mereka menutup untuk sementara waktu,” pungkasnya.
Sementara itu, dari data yang diterima Jawa Pos Radar Bali, sejumlah obyek wisata di Bali Utara yang ditutup sementara, diantaranya objek wisata air sekumpul, Bebetin Sawan, air terjun aling-aling Sambangan, air terjun Ambengan, wisata selfie Wanagiri, krisna water sports, krisna funtasticland dan objek wisata lainnya.