28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:37 PM WIB

Inilah Penyebab Denpasar Terkena Paparan Abu Vulkanik Gunung Agung

DENPASAR – Gunung Agung beberapa kali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik  rata-rata 2000 – 5000 meter di atas permukaan laut.

Namun yang menarik, erupsi yang terjadi pada Minggu (21/4) pukul 03.21 kali ini, justru abu vulkanik tersebut sampai hingga Denpasar.

Biasanya, hujan abu hanya di dekat Gunung Agung saja. Kasubid Gunung Api Wilayah Timur Dr Devy Kamil Syahbana saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Iya. Erupsi abu biasa, tinggi sama 2000 meter. Yang berbeda arah anginnya,” ujar Dr Devy Kamil Syahbana.

Arah angin disebutkan mengarah ke selatan. Sehingga dampaknya, saat Gunung Agung mengalami erupsi, abu sampai ke wilayah Denpasar dan sekitaranya.

“Bukan berarti erupsinya lebih besar. Karena arah angin saja. Biasanya kan ke barat, sekarang angin ke selatan. Abu vulkanik wajar menyebar sampai jauh,” terangnya.

Dr Devy juga menyebut potensi erupsi tetap terjadi untuk beberapa waktu ke depan. “Makanya statusnya masih siaga, potensi erupsi masih ada. Masyarakat diimbau tidak beraktifitas di dalam 4 kilometer,” pungkasnya. 

DENPASAR – Gunung Agung beberapa kali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik  rata-rata 2000 – 5000 meter di atas permukaan laut.

Namun yang menarik, erupsi yang terjadi pada Minggu (21/4) pukul 03.21 kali ini, justru abu vulkanik tersebut sampai hingga Denpasar.

Biasanya, hujan abu hanya di dekat Gunung Agung saja. Kasubid Gunung Api Wilayah Timur Dr Devy Kamil Syahbana saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Iya. Erupsi abu biasa, tinggi sama 2000 meter. Yang berbeda arah anginnya,” ujar Dr Devy Kamil Syahbana.

Arah angin disebutkan mengarah ke selatan. Sehingga dampaknya, saat Gunung Agung mengalami erupsi, abu sampai ke wilayah Denpasar dan sekitaranya.

“Bukan berarti erupsinya lebih besar. Karena arah angin saja. Biasanya kan ke barat, sekarang angin ke selatan. Abu vulkanik wajar menyebar sampai jauh,” terangnya.

Dr Devy juga menyebut potensi erupsi tetap terjadi untuk beberapa waktu ke depan. “Makanya statusnya masih siaga, potensi erupsi masih ada. Masyarakat diimbau tidak beraktifitas di dalam 4 kilometer,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/