32.4 C
Jakarta
13 Desember 2024, 15:27 PM WIB

SDN 4 Bondalem Dapat Gedung Baru, Tak Lagi Belajar di Bale Banjar

TEJAKULA – Siswa yang bersekolah di SDN 4 Bondalem, kini bisa tersenyum semringah. Mereka tak lagi harus mengikuti proses belajar mengajar di bale banjar.

Ruang kelas yang diidam-idamkan sejak lama, sudah bisa digunakan. Mulai semester genap nanti, mereka sudah bisa menggunakan ruang kelas baru yang ada di wilayah Banjar Dinas Lemo Sari, Bondalem.

Kondisi di SDN 4 Bondalem memang menyedihkan. Sekolah ini berada satu atap bersama SDN 3 Bondalem. Akibatnya proses belajar mengajar pun berjalan dengan sangat krodit.

Ironisnya lagi, siswa di SDN 4 Bondalem, sering nebeng belajar di SDN 3 Bondalem karena ruang kelas yang terbatas.

Pada awal semester ganjil pada bulan Juli lalu, siswa-siswa kelas I bahkan harus belajar di Balai Banjar Adat Celagi Bantas.

Kemarin, sekolah itu sudah bisa digunakan. Sekolah sudah dipelaspas dan diresmikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Rencananya pada semester depan, seluruh proses belajar mengajar sudah dijalankan secara penuh di sekolah ini. Siswa-siswa yang tadinya numpang di SDN 3 Bondalem, juga akan belajar di sekolah ini.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, I Made Ngadeg mengatakan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 922 juta untuk pembangunan sekolah baru.

Sebanyak Rp 812,9 juta diantaranya dialokasikan untuk pembangunan enam ruang kelas baru, sementara Rp 109 juta sisanya digunakan pembangunan pagar bagian depan.

Rencananya pembangunan akan kembali dilanjutkan pada tahun 2018 dan 2019 mendatang, untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada.

“Ini masih belum ada ruang guru, kepala sekolah, dan perpustakaan. Pagar di sekeliling sekolah juga belum, baru bagian depan saja. Nanti kami usulkan pengadaannya secara bertahap,” kata Ngadeg.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, dulunya SDN 4 Bondalem memang berada satu halaman dengan SDN 3 Bondalem.

Seiring dengan diberlakukannya peraturan zonasi dalam rekrutmen siswa SD dan SMP, beberapa kawasan di Desa Bondalem ternyata masih kekurangan sekolah. Alhasil SDN 4 Bondalem kini direlokasi ke Banjar Dinas Lemo Sari.

“Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan ini, kami harap proses belajar mengajar di SDN 4 Bondalem bisa lebih efektif. Tingkat pendidikan masyarakat juga menjadi lebih baik,” tegas Agus.

TEJAKULA – Siswa yang bersekolah di SDN 4 Bondalem, kini bisa tersenyum semringah. Mereka tak lagi harus mengikuti proses belajar mengajar di bale banjar.

Ruang kelas yang diidam-idamkan sejak lama, sudah bisa digunakan. Mulai semester genap nanti, mereka sudah bisa menggunakan ruang kelas baru yang ada di wilayah Banjar Dinas Lemo Sari, Bondalem.

Kondisi di SDN 4 Bondalem memang menyedihkan. Sekolah ini berada satu atap bersama SDN 3 Bondalem. Akibatnya proses belajar mengajar pun berjalan dengan sangat krodit.

Ironisnya lagi, siswa di SDN 4 Bondalem, sering nebeng belajar di SDN 3 Bondalem karena ruang kelas yang terbatas.

Pada awal semester ganjil pada bulan Juli lalu, siswa-siswa kelas I bahkan harus belajar di Balai Banjar Adat Celagi Bantas.

Kemarin, sekolah itu sudah bisa digunakan. Sekolah sudah dipelaspas dan diresmikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Rencananya pada semester depan, seluruh proses belajar mengajar sudah dijalankan secara penuh di sekolah ini. Siswa-siswa yang tadinya numpang di SDN 3 Bondalem, juga akan belajar di sekolah ini.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, I Made Ngadeg mengatakan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 922 juta untuk pembangunan sekolah baru.

Sebanyak Rp 812,9 juta diantaranya dialokasikan untuk pembangunan enam ruang kelas baru, sementara Rp 109 juta sisanya digunakan pembangunan pagar bagian depan.

Rencananya pembangunan akan kembali dilanjutkan pada tahun 2018 dan 2019 mendatang, untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada.

“Ini masih belum ada ruang guru, kepala sekolah, dan perpustakaan. Pagar di sekeliling sekolah juga belum, baru bagian depan saja. Nanti kami usulkan pengadaannya secara bertahap,” kata Ngadeg.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, dulunya SDN 4 Bondalem memang berada satu halaman dengan SDN 3 Bondalem.

Seiring dengan diberlakukannya peraturan zonasi dalam rekrutmen siswa SD dan SMP, beberapa kawasan di Desa Bondalem ternyata masih kekurangan sekolah. Alhasil SDN 4 Bondalem kini direlokasi ke Banjar Dinas Lemo Sari.

“Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan ini, kami harap proses belajar mengajar di SDN 4 Bondalem bisa lebih efektif. Tingkat pendidikan masyarakat juga menjadi lebih baik,” tegas Agus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/