DENPASAR – Pascajatuhnya korban tewas akibat gigitan anjing positif rabies di Klungkung, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya memastikan jika ketersediaan stok vaksin anti rabies (VAR) di Bali aman.
“Stok VAR aman,”tegas dr Suarjaya.
Lebih lanjut, meski pihaknya tidak merinci jumlah stok VAR, namun Suarjaya memastikan jika pihak Diskes Bali menjamin ketersediaan VAR cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali.
Hanya saja, meski menyatakan stok aman, namun dengan masih munculnya kasus rabies di Bali, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan mengantisipasi agar kasus rabies tak memakan korban jiwa lagi.
Kata kadiskes, untuk penanganan rabies, pihaknya menyatakan bahwa penanganan kasus rabies harus dimulai di hulu. “Salah satunya melalui partisipasi aktif masyarakat. Ketika ada korban yang tergigit, segera dibawa ke rabies center untuk mendapat penanganan yang baik,” tegasnya.
Seperti diketahui, seorang pemuda asal Dusun Peninjauan, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Anak Agung Gede Rai Kariyawan alias Ode, 22, Minggu malam (19/5) lalu meregang nyawa setelah diduga digigit anak anjing yang positif rabies di Obyek Wisata Tukad Unda, Paksebali, Kecamatan Dawan Klungkung tiga bulan lalu.
Akibat tewasnya Ode, puluhan pelayat termasuk keluarga korban yang diduga sempat kontak dengan mayat korban terpaksa harus divaksin missal untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.