25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:44 AM WIB

Dihempas Ombak Besar, Dua Boat Dialihkan ke Pelabuhan Padangbai

SEMARAPURA – Dua boat yang menyeberangkan penumpang dari Kecamatan Nusa Penida ke Klungkung daratan yang rencananya

berlabuh di Pelabuhan Tradisional Tribuana terpaksa dialihkan ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Senin (20/7) sekitar pukul 09.00 Wita.

Pengalihan itu dilakukan lantaran pada saat itu ombak cukup besar hingga mencapai 3 meter. Saking besarnya ombak pagi kemarin, tangga yang digunakan untuk menyeberangkan penumpang dari pantai ke ponton terpental.

Kondisi ini membuat para penumpang ketakutan. Pengawas Pelabuhan Tradisional Tribuana I Made Suardika mengungkapkan, sejak lima hari terakhir ombak besar terjadi di Pelabuhan Tradisional Tribuana.

Ombak tinggi biasanya terjadi mulai pukul 08.00-10.00. “Setelah itu, ombak kembali landai,” katanya.

Kemarin sekitar pukul 08.00, menurutnya, ombak terbilang jauh lebih besar dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Bahkan, tangga yang digunakan untuk menyeberangkan penumpang ke ponton sebelum naik ke boat akhirnya terpental.

Untung saja waktu peristiwa itu terjadi, sudah tidak ada penumpang yang berjalan di atas tangga sehingga tidak sampai ada korban dalam peristiwa itu.

“Tadi kan sudah lihat ombaknya besar sekali sampai tangganya terpental. Kira-kira tinggi ombak waktu itu sekitar tiga meter,” terangnya.

Lantaran dianggap membahayakan, dua boat yang akan menurunkan penumpang ke Pelabuhan Tradisional Tribuana akhirnya dialihkan ke Pelabuhan Padangbai.

Dan baru sekitar pukul 10.30, ombak kembali landai sehingga penyeberangan orang bisa kembali berjalan normal. “Biasanya sampai sore ombaknya landai,” ujarnya.

Lebih lanjut setelah aturan wajib rapid test bagi penumpang di luar KTP Klungkung tidak diberlakukan lagi mulai 9 Juli lalu, jumlah penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida mengalami peningkatan.

Bila semasih aturan itu diberlakukan, hanya ada dua kali penyeberangan per harinya. Setelah aturan itu dicabut, ada 4-5 trip per hari.

“Sejak new normal, biasanya jumlah penumpang hanya boleh 50 persen dari pada kapasitas boat. Sekarang boleh lebih dari itu. Semisal kapasitas boat 160 orang, bisa diisi 130 orang,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Dua boat yang menyeberangkan penumpang dari Kecamatan Nusa Penida ke Klungkung daratan yang rencananya

berlabuh di Pelabuhan Tradisional Tribuana terpaksa dialihkan ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Senin (20/7) sekitar pukul 09.00 Wita.

Pengalihan itu dilakukan lantaran pada saat itu ombak cukup besar hingga mencapai 3 meter. Saking besarnya ombak pagi kemarin, tangga yang digunakan untuk menyeberangkan penumpang dari pantai ke ponton terpental.

Kondisi ini membuat para penumpang ketakutan. Pengawas Pelabuhan Tradisional Tribuana I Made Suardika mengungkapkan, sejak lima hari terakhir ombak besar terjadi di Pelabuhan Tradisional Tribuana.

Ombak tinggi biasanya terjadi mulai pukul 08.00-10.00. “Setelah itu, ombak kembali landai,” katanya.

Kemarin sekitar pukul 08.00, menurutnya, ombak terbilang jauh lebih besar dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Bahkan, tangga yang digunakan untuk menyeberangkan penumpang ke ponton sebelum naik ke boat akhirnya terpental.

Untung saja waktu peristiwa itu terjadi, sudah tidak ada penumpang yang berjalan di atas tangga sehingga tidak sampai ada korban dalam peristiwa itu.

“Tadi kan sudah lihat ombaknya besar sekali sampai tangganya terpental. Kira-kira tinggi ombak waktu itu sekitar tiga meter,” terangnya.

Lantaran dianggap membahayakan, dua boat yang akan menurunkan penumpang ke Pelabuhan Tradisional Tribuana akhirnya dialihkan ke Pelabuhan Padangbai.

Dan baru sekitar pukul 10.30, ombak kembali landai sehingga penyeberangan orang bisa kembali berjalan normal. “Biasanya sampai sore ombaknya landai,” ujarnya.

Lebih lanjut setelah aturan wajib rapid test bagi penumpang di luar KTP Klungkung tidak diberlakukan lagi mulai 9 Juli lalu, jumlah penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida mengalami peningkatan.

Bila semasih aturan itu diberlakukan, hanya ada dua kali penyeberangan per harinya. Setelah aturan itu dicabut, ada 4-5 trip per hari.

“Sejak new normal, biasanya jumlah penumpang hanya boleh 50 persen dari pada kapasitas boat. Sekarang boleh lebih dari itu. Semisal kapasitas boat 160 orang, bisa diisi 130 orang,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/