33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 16:57 PM WIB

Perawatan Pasien Covid di RS Pratama Dihentikan, Ini Alasan GTPP Covid

SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng berencana menambah kapasitas ruang inap di RSUD Buleleng.

Perawatan pasien covid-19 di fasilitas milik pemerintah, akan dialihkan seluruhnya ke RSUD Buleleng. Itu artinya RS Pratama Giri Emas tak lagi dijadikan fasilitas perawatan bagi pasien terkonfirmasi covid.

“RS Pratama standarnya masih fasilitas kesehatan tingkat pertama. Sehingga dari sisi pembiayaan tidak bisa meng-cover pasien covid.

Sehingga sekarang dipusatkan di RSUD,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Minggu kemarin (20/7).

Suyasa mengatakan, RS Pratama kini tengah dalam proses transisi untuk melayani pasien umum. Ruangan dan peralatan tengah dipersiapkan.

Paling lambat pada Kamis (1/10) depan, rumah sakit ini sudah kembali melayani pasien umum. “Sedang dirancang penambahan ruangan di RSUD.

Bila dipandang perlu, nanti bisa membuat rumah sakit darurat. Tapi ini sangat tergantung situasi. Tapi sejauh ini dengan dukungan ruangan juga dari RS Swasta, pasien covid masih bisa tertangani,” tegas Suyasa.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 746 kasus.

Dari 746 kasus itu, sebanyak 688 orang telah dinyatakan sembuh dan 27 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 31 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng.

Dari 31 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 6 orang dirawat di RSUD Buleleng, 15 orang dirawat di RS swasta, dan 10 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.

SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng berencana menambah kapasitas ruang inap di RSUD Buleleng.

Perawatan pasien covid-19 di fasilitas milik pemerintah, akan dialihkan seluruhnya ke RSUD Buleleng. Itu artinya RS Pratama Giri Emas tak lagi dijadikan fasilitas perawatan bagi pasien terkonfirmasi covid.

“RS Pratama standarnya masih fasilitas kesehatan tingkat pertama. Sehingga dari sisi pembiayaan tidak bisa meng-cover pasien covid.

Sehingga sekarang dipusatkan di RSUD,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Minggu kemarin (20/7).

Suyasa mengatakan, RS Pratama kini tengah dalam proses transisi untuk melayani pasien umum. Ruangan dan peralatan tengah dipersiapkan.

Paling lambat pada Kamis (1/10) depan, rumah sakit ini sudah kembali melayani pasien umum. “Sedang dirancang penambahan ruangan di RSUD.

Bila dipandang perlu, nanti bisa membuat rumah sakit darurat. Tapi ini sangat tergantung situasi. Tapi sejauh ini dengan dukungan ruangan juga dari RS Swasta, pasien covid masih bisa tertangani,” tegas Suyasa.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 746 kasus.

Dari 746 kasus itu, sebanyak 688 orang telah dinyatakan sembuh dan 27 orang lainnya meninggal dunia. Kini ada 31 orang yang masih menjalani perawatan di Buleleng.

Dari 31 orang yang dirawat di Buleleng, sebanyak 6 orang dirawat di RSUD Buleleng, 15 orang dirawat di RS swasta, dan 10 orang lainnya diizinkan menjalani isolasi mandiri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/