29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:27 AM WIB

Baru Sebulan Serah Terima, Senderan Jembatan di Tabanan Ambrol

RadarBali.com – Proyek jembatan yang menghubungkan Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan dengan Desa Tajen, Penebel patut dipertanyakan kualitasnya.

Pasalnya, senderan jembatan tersebut sudah ambrol Minggu (19/11), padahal baru sebulan diserahterimakan dari rekanan kepada Pemkab Tabanan.

“Iya, baru Oktober kemarin serah terimanya,” aku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Tabanan, I Made Judiana Senin (20/11). 

Dia mengatakan sudah menugaskan bawahannya di Bidang Bina Marga untuk mengecek senderan yang ambrol. Menurutnya, kerusakan ini akan segera diperbaiki.

Dan kata dia, untuk perbaikan akan menjadi tanggungan rekanan karena masih dalam masa pemeliharaan selama enam bulan dari serah terima pekerjaan.

“Sudah kontak (telepon) rekanan untuk segera diperbaiki,” jelasnya. Judiana mengatakan, struktur tanah di lokasi jembatan tersebut labil.

Di sisi lain, hujan lebat akhir-akhir ini membuat tanah di sekitar senderan terkikis dan akhirnya senderan itu pun ambrol ke sungai.

Ini bukan kali pertama jembatan ini ambrol. Februari 2017 lalu juga terjadi hal yang sama. Itu terjadi saat proses pengecoran. Tidak ada korban jiwa saat itu.

Proyek jembatan ini dikerjakan setelah Oktober 2016 mengalami ambruk. Ini terjadi lantaran gorong-gorong tersumbat, sehingga air tidak mengalir lancar saat melintasi gorong-gorong di bawah jembatan.

Proyek pembangunan jembatan pun dikerjakan dengan dana Rp1,7 miliar

RadarBali.com – Proyek jembatan yang menghubungkan Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan dengan Desa Tajen, Penebel patut dipertanyakan kualitasnya.

Pasalnya, senderan jembatan tersebut sudah ambrol Minggu (19/11), padahal baru sebulan diserahterimakan dari rekanan kepada Pemkab Tabanan.

“Iya, baru Oktober kemarin serah terimanya,” aku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Tabanan, I Made Judiana Senin (20/11). 

Dia mengatakan sudah menugaskan bawahannya di Bidang Bina Marga untuk mengecek senderan yang ambrol. Menurutnya, kerusakan ini akan segera diperbaiki.

Dan kata dia, untuk perbaikan akan menjadi tanggungan rekanan karena masih dalam masa pemeliharaan selama enam bulan dari serah terima pekerjaan.

“Sudah kontak (telepon) rekanan untuk segera diperbaiki,” jelasnya. Judiana mengatakan, struktur tanah di lokasi jembatan tersebut labil.

Di sisi lain, hujan lebat akhir-akhir ini membuat tanah di sekitar senderan terkikis dan akhirnya senderan itu pun ambrol ke sungai.

Ini bukan kali pertama jembatan ini ambrol. Februari 2017 lalu juga terjadi hal yang sama. Itu terjadi saat proses pengecoran. Tidak ada korban jiwa saat itu.

Proyek jembatan ini dikerjakan setelah Oktober 2016 mengalami ambruk. Ini terjadi lantaran gorong-gorong tersumbat, sehingga air tidak mengalir lancar saat melintasi gorong-gorong di bawah jembatan.

Proyek pembangunan jembatan pun dikerjakan dengan dana Rp1,7 miliar

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/