28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:22 AM WIB

Hujan Lebat, Banjir Rendam Rumah Warga Kaliuntu

RadarBali.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Buleleng sejak pukul 11.00 Selasa (21/11) siang, mengakibatkan banjir di Kelurahan Kaliuntu.

Tercatat ada tiga rumah warga yang tergenang. Ketiganya rumah Komang Sudarsana, Kadek Gelgel, dan Kadek Widiarta. Kini mereka terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.

Banjir terjadi pada pukul 15.30 Selasa sore. Air sungai yang ada di dekat Jalan Segara Agung mendadak meluap dan merendam rumah warga. Ketinggian air bahkan mencapai satu meter.

Warga tak sempat menyelamatkan barang karena air tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Rata-rata warga yang kebanjiran kehilangan perabot dapur serta pakaian.

“Airnya datang dari selatan. Waktu kejadian itu hujan lebat, angin dari pantai juga keras. Setelah hujan tahu-tahu banjir. Airnya tadi ada sampai satu meter,” kata Kadek Gelgel, salah seorang warga.

Gelgel kehilangan sejumlah perlengkapan rumah tangga. Mulai dari kasur, kompor, pakaian, bahkan ayam peliharaannya juga hanyut.

“Sekarang terpaksa mengungsi saya. Tidak ada tempat tidur, semua basah. Numpang di tetangga dulu sementara,” imbuh Gelgel.

Kepala Lingkungan Kaliuntu, Dewa Ketut Sunarjati mengatakan, banjir dipicu sampah yang dibungai di saluran air.

“Sampahnya dibuang ke sungai. Akhirnya kan mengendap selama berbulan-bulan. Sekarang ada hujan, akhirnya timbul banjir,” katanya.

Masyarakat setempat bahu membahu membantu warga korban banjir. Warga berusaha menyelamatkan sejumlah harta benda, terutama pakaian dan perabot rumah tangga.

Sampah pun masih terlihat berserakan di halaman rumah warga.

RadarBali.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Buleleng sejak pukul 11.00 Selasa (21/11) siang, mengakibatkan banjir di Kelurahan Kaliuntu.

Tercatat ada tiga rumah warga yang tergenang. Ketiganya rumah Komang Sudarsana, Kadek Gelgel, dan Kadek Widiarta. Kini mereka terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.

Banjir terjadi pada pukul 15.30 Selasa sore. Air sungai yang ada di dekat Jalan Segara Agung mendadak meluap dan merendam rumah warga. Ketinggian air bahkan mencapai satu meter.

Warga tak sempat menyelamatkan barang karena air tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Rata-rata warga yang kebanjiran kehilangan perabot dapur serta pakaian.

“Airnya datang dari selatan. Waktu kejadian itu hujan lebat, angin dari pantai juga keras. Setelah hujan tahu-tahu banjir. Airnya tadi ada sampai satu meter,” kata Kadek Gelgel, salah seorang warga.

Gelgel kehilangan sejumlah perlengkapan rumah tangga. Mulai dari kasur, kompor, pakaian, bahkan ayam peliharaannya juga hanyut.

“Sekarang terpaksa mengungsi saya. Tidak ada tempat tidur, semua basah. Numpang di tetangga dulu sementara,” imbuh Gelgel.

Kepala Lingkungan Kaliuntu, Dewa Ketut Sunarjati mengatakan, banjir dipicu sampah yang dibungai di saluran air.

“Sampahnya dibuang ke sungai. Akhirnya kan mengendap selama berbulan-bulan. Sekarang ada hujan, akhirnya timbul banjir,” katanya.

Masyarakat setempat bahu membahu membantu warga korban banjir. Warga berusaha menyelamatkan sejumlah harta benda, terutama pakaian dan perabot rumah tangga.

Sampah pun masih terlihat berserakan di halaman rumah warga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/