26.9 C
Jakarta
28 April 2024, 0:09 AM WIB

Aduh! Gara-Gara Buang Arang Tungku Sembarangan, Rumah Ludes Terbakar

SINGARAJA – Diduga gara-gara buang  arang tungku bekas memasak secara sembarangan, sebuah rumah di Banjar Dinas Konci, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Rabu (21/11) ludes terbakar.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kebakaran rumah milik I Wayan Suyama itu berawal dari kebakaran tanaman kering dekat rumah korban.

“Dugaan sementara karena ada bekas arang tungku dibuang sembarangan dan membakar ilalang lalu merembet ke rumah,”ujar salah seorang warga.

 

Akibat arang tungku yang diduga masih ada bara api itu langsung membakar dan merembet.

 

Terlebih ditambah angin, api langsung membesar dan membakar rumah.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun akibat kebakaran, korban mengalami kerugian material hingga puluhan juta.

 

Sementara siangnya sekitar pukul 13.10, kebakaran juga terjadi di Banjar Dinas Jembong, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada.

 

Rumah milik Jro Mangku Gede Wayan Tandur, 80, warga setempat, tiba-tiba dilahap api.

Saat kebakaran terjadi, tak ada orang di dalam rumah karena ditinggal ke kebun.

Tiba-tiba api dengan cepat membesar dan membakar seisi rumah.

 

Akibatnya uang tunai sebanyak Rp 35 juta milik korban ikut terbakar. Selain itu perhiasan emas, peralatan sembahyang, hingga lontar-lontar peninggalan leluhur juga dilahap si jago merah.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha mengatakan, proses pemadaman cukup sulit dilakukan.

 

Sebab angin berhembus cukup kencang, sehingga membuat api semakin berkobar. Butuh waktu hingga 1,5 jam untuk melakukan proses pemadaman di tiap lokasi.

 

“Total kerugian di kedua lokasi itu mencapai Rp 50 juta. Paling parah yang di Desa Ambengan. Rumahnya cukup besar dan ada uang tunai Rp 35 juta yang ikut terbakar,”tukasnya.

SINGARAJA – Diduga gara-gara buang  arang tungku bekas memasak secara sembarangan, sebuah rumah di Banjar Dinas Konci, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Rabu (21/11) ludes terbakar.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kebakaran rumah milik I Wayan Suyama itu berawal dari kebakaran tanaman kering dekat rumah korban.

“Dugaan sementara karena ada bekas arang tungku dibuang sembarangan dan membakar ilalang lalu merembet ke rumah,”ujar salah seorang warga.

 

Akibat arang tungku yang diduga masih ada bara api itu langsung membakar dan merembet.

 

Terlebih ditambah angin, api langsung membesar dan membakar rumah.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun akibat kebakaran, korban mengalami kerugian material hingga puluhan juta.

 

Sementara siangnya sekitar pukul 13.10, kebakaran juga terjadi di Banjar Dinas Jembong, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada.

 

Rumah milik Jro Mangku Gede Wayan Tandur, 80, warga setempat, tiba-tiba dilahap api.

Saat kebakaran terjadi, tak ada orang di dalam rumah karena ditinggal ke kebun.

Tiba-tiba api dengan cepat membesar dan membakar seisi rumah.

 

Akibatnya uang tunai sebanyak Rp 35 juta milik korban ikut terbakar. Selain itu perhiasan emas, peralatan sembahyang, hingga lontar-lontar peninggalan leluhur juga dilahap si jago merah.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng, Gede Sugiartha mengatakan, proses pemadaman cukup sulit dilakukan.

 

Sebab angin berhembus cukup kencang, sehingga membuat api semakin berkobar. Butuh waktu hingga 1,5 jam untuk melakukan proses pemadaman di tiap lokasi.

 

“Total kerugian di kedua lokasi itu mencapai Rp 50 juta. Paling parah yang di Desa Ambengan. Rumahnya cukup besar dan ada uang tunai Rp 35 juta yang ikut terbakar,”tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/