25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:37 AM WIB

Duh, Video Joged Porno Viral, Pengunggah Bilang Hanya untuk Pamer

RadarBali.com – Polisi terus menggeber penyelidikan tindakan pornografi dan pornoaksi dalam acara Trail Adventure Mt. Agung Charity Ride, yang dilangsungkan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Minggu (19/11) pekan lalu.

Hingga kemarin, polisi telah memeriksa delapan orang saksi dalam peristiwa tersebut. Proses pemeriksaan yang tadinya dilakukan di Mapolsek Tejakula dan Mapolres Buleleng, langsung ditarik ke Mapolres Buleleng.

Kasus kini langsung ditangani Satuan Reskrim Polres Buleleng. Sejak Jumat (24/11) malam, polisi telah memeriksa delapan orang saksi dalam peristiwa tersebut.

Mulai dari Ketua Panitia Gede Adi Wistara, serta pemilik akun facebook yang mengunggah video joged jaruh itu.

Selain itu polisi juga memeriksa beberapa orang lainnya. Diantara pengibing yang berinisial I dan C, serta seorang penari joged yang melakukan aksi joged jaruh berinisial S.

Polisi juga telah memanggil pemilik akun facebook yang mengunggah video joged jaruh itu. Ternyata pemilik akun itu masih di bawah umur.

Pemilik akun diketahui berinisial A dan berasal dari Kabupaten Bangli. Lantas bagaimana dengan pengunggah video?

Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabarat mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan secara berhati-hati. Mengingat pemilik akun masih berstatus di bawah umur.

Yang pasti, setelah melakukan pemeriksaan selama beberapa jam, AKP Mikael menyebut polisi belum menemukan unsur kesengajaan.

Pemilik akun disebut hanya ingin pamer bahwa dirinya tengah menonton hiburan joged bumbung disela-sela acara Track Adventure.

Akun yang mengunggah video itu kini juga telah dihapus, untuk menghindari peredaran lebih jauh.

 “Ponsel dan videonya sudah kami amankan. Nanti kami akan koordinasi dengan cyber Polda Bali untuk masalah ini.

Sementara kami blokir dulu kontennya, biar tidak lebih masif lagi penyebarannya,” tukas AKP Mikael Hutabarat.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi joged jaruh dipentaskan pada acara Trail Adventure yang bertujuan melakukan penggalangan dana pada pengungsi Gunung Agung.

Sebuah akun facebook yang kini sudah tak bisa diakses, mengunggah empat buah video yang mempertontonkan aksi joged jaruh. Video rata-rata berdurasi sekitar 15 detik.

Video itu kemudian viral dan dibagikan hingga sebelas ribu kali, dan dikomentari tak kurang dari 7.000 kali.

Aksi joged jaruh itu pun menuai kecaman secara luas. Umumnya masyarakat kecewa dengan aksi itu, karena tergolong porno. Selain itu aksi itu juga dianggap melecehkan seni dan budaya Bali. 

RadarBali.com – Polisi terus menggeber penyelidikan tindakan pornografi dan pornoaksi dalam acara Trail Adventure Mt. Agung Charity Ride, yang dilangsungkan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Minggu (19/11) pekan lalu.

Hingga kemarin, polisi telah memeriksa delapan orang saksi dalam peristiwa tersebut. Proses pemeriksaan yang tadinya dilakukan di Mapolsek Tejakula dan Mapolres Buleleng, langsung ditarik ke Mapolres Buleleng.

Kasus kini langsung ditangani Satuan Reskrim Polres Buleleng. Sejak Jumat (24/11) malam, polisi telah memeriksa delapan orang saksi dalam peristiwa tersebut.

Mulai dari Ketua Panitia Gede Adi Wistara, serta pemilik akun facebook yang mengunggah video joged jaruh itu.

Selain itu polisi juga memeriksa beberapa orang lainnya. Diantara pengibing yang berinisial I dan C, serta seorang penari joged yang melakukan aksi joged jaruh berinisial S.

Polisi juga telah memanggil pemilik akun facebook yang mengunggah video joged jaruh itu. Ternyata pemilik akun itu masih di bawah umur.

Pemilik akun diketahui berinisial A dan berasal dari Kabupaten Bangli. Lantas bagaimana dengan pengunggah video?

Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Mikael Hutabarat mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan secara berhati-hati. Mengingat pemilik akun masih berstatus di bawah umur.

Yang pasti, setelah melakukan pemeriksaan selama beberapa jam, AKP Mikael menyebut polisi belum menemukan unsur kesengajaan.

Pemilik akun disebut hanya ingin pamer bahwa dirinya tengah menonton hiburan joged bumbung disela-sela acara Track Adventure.

Akun yang mengunggah video itu kini juga telah dihapus, untuk menghindari peredaran lebih jauh.

 “Ponsel dan videonya sudah kami amankan. Nanti kami akan koordinasi dengan cyber Polda Bali untuk masalah ini.

Sementara kami blokir dulu kontennya, biar tidak lebih masif lagi penyebarannya,” tukas AKP Mikael Hutabarat.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi joged jaruh dipentaskan pada acara Trail Adventure yang bertujuan melakukan penggalangan dana pada pengungsi Gunung Agung.

Sebuah akun facebook yang kini sudah tak bisa diakses, mengunggah empat buah video yang mempertontonkan aksi joged jaruh. Video rata-rata berdurasi sekitar 15 detik.

Video itu kemudian viral dan dibagikan hingga sebelas ribu kali, dan dikomentari tak kurang dari 7.000 kali.

Aksi joged jaruh itu pun menuai kecaman secara luas. Umumnya masyarakat kecewa dengan aksi itu, karena tergolong porno. Selain itu aksi itu juga dianggap melecehkan seni dan budaya Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/