33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 17:00 PM WIB

Waspada! Pencurian Ternak Masif, Empat Sapi Petani Subak Raib

SEMARAPURA – Aksi pencurian sapi kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung. Kali ini empat ekor sapi milik petani di Subak Pesinggahan, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, berhasil dibawa kabur maling kemarin.

Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana mengungkapkan, empat ekor sapi yang dicuri itu merupakan ternak dari tiga orang petani Subak Pesinggahan.

Yakni milik I Ketut Nurata, 54, I Wayan Landep, 60, dan I Nyoman Subadra, 43 asal Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.

“Sapi-sapi itu ditempatkan di kandang di wilayah Subak Pesinggahan,” ungkapnya. AKP Suadnyana mengatakan, kasus ini terungkap saat Nurata hendak memberi makan ternak sapinya.

Namun setelah tiba di kandang sapi, Nurata sangat terkejut melihat sapinya sudah tidak ada. Tali yang digunakan untuk mengikat sapinya itu, dilihatnya dalam kondisi terpotong.

 “Akibat kejadian ini, Nurata mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta,” kata AKP Suadnyana. Sementara Landep baru mengetahui dua ekor sapinya yang sedang hamil itu hilang sekitar pukul 06.30, ketika ia hendak melihat kondisi sapi-sapinya itu.

Sama halnya dengan yang dialami Nurata, adapun tali yang digunakan Landep untuk mengikat sapi-sapinya itu juga dipotong oleh si pencuri.

“Kerugian yang dialami Landep diperkirakan sekitar Rp 25 juta,” ungkapnya. Landep yang melihat sapi milik rekannya, I Nyoman Subadra juga tidak ada dikandangnya, ia pun memberi tahu Subadra.

Mendengar hal itu, Subadra pun mendatangi lokasi dan dilihatnya seekor sapinya sudah tidak ada. Subadra dan Landep pun mencoba mencari sapi-sapinya yang hilang itu di sekitar kandang, namun tidak ditemukan juga.

Sehingga ketiganya akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Dawan. “Kerugian dialami Subrada sekitar Rp 12 juta.

Sama halnya dengan yang dialami Nurata dan Landep, tali yang digunakan untuk mengikat sapinya yang hilang itu dipotong,” terangnya.

Hingga saat ini pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengawasi ternak-ternaknya yang dipelihara jauh dari rumah pada utamanya. 

SEMARAPURA – Aksi pencurian sapi kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung. Kali ini empat ekor sapi milik petani di Subak Pesinggahan, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, berhasil dibawa kabur maling kemarin.

Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana mengungkapkan, empat ekor sapi yang dicuri itu merupakan ternak dari tiga orang petani Subak Pesinggahan.

Yakni milik I Ketut Nurata, 54, I Wayan Landep, 60, dan I Nyoman Subadra, 43 asal Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan.

“Sapi-sapi itu ditempatkan di kandang di wilayah Subak Pesinggahan,” ungkapnya. AKP Suadnyana mengatakan, kasus ini terungkap saat Nurata hendak memberi makan ternak sapinya.

Namun setelah tiba di kandang sapi, Nurata sangat terkejut melihat sapinya sudah tidak ada. Tali yang digunakan untuk mengikat sapinya itu, dilihatnya dalam kondisi terpotong.

 “Akibat kejadian ini, Nurata mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta,” kata AKP Suadnyana. Sementara Landep baru mengetahui dua ekor sapinya yang sedang hamil itu hilang sekitar pukul 06.30, ketika ia hendak melihat kondisi sapi-sapinya itu.

Sama halnya dengan yang dialami Nurata, adapun tali yang digunakan Landep untuk mengikat sapi-sapinya itu juga dipotong oleh si pencuri.

“Kerugian yang dialami Landep diperkirakan sekitar Rp 25 juta,” ungkapnya. Landep yang melihat sapi milik rekannya, I Nyoman Subadra juga tidak ada dikandangnya, ia pun memberi tahu Subadra.

Mendengar hal itu, Subadra pun mendatangi lokasi dan dilihatnya seekor sapinya sudah tidak ada. Subadra dan Landep pun mencoba mencari sapi-sapinya yang hilang itu di sekitar kandang, namun tidak ditemukan juga.

Sehingga ketiganya akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Dawan. “Kerugian dialami Subrada sekitar Rp 12 juta.

Sama halnya dengan yang dialami Nurata dan Landep, tali yang digunakan untuk mengikat sapinya yang hilang itu dipotong,” terangnya.

Hingga saat ini pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengawasi ternak-ternaknya yang dipelihara jauh dari rumah pada utamanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/