29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:45 AM WIB

Kota Gianyar Terus Bersolek, Tenaga Kebersihan Diminta Lebih Giat

GIANYAR — Kota Gianyar kini sedang bersolek. Pemerintah membangun Lapangan Astina dengan taman. Kemudian Pasar Gianyar sedang proses pembangunan. Pinggiran jalan juga dihias taman. Bahkan ada lampu jalan hias. Petugas kebersihan pun diminta lebih giat membersihkan kota.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, meminta para mandor kebersihan yang terdiri dari bidang penyapuan dan pengangkutan, agar lebih mengintensifkan kinerja. Aktivitas pembersihan atau penyapuan tak cukup terkonsentrasi di jalan raya dan fasilitas umum.

“Kebersihan agar diintensifkan hingga ke area-area pertamanan. Tak boleh lagi ada keterlambatan pengangkutan sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara,” tegasnya. 

Khusus kepada petugas pengangkutan sampah, para mandor kebersihan diminta memastikan sampah di masing-masing TPS tidak mengusik kenyamanan wilayah.

“Caranya, dengan meningkatkan intensitas pengangkutan sampah hingga tidak ada lagi penumpukan sampah di TPS, apalagi sampai meluber,” jelasnya. 

Selanjutnya, jadwal pengangkutan sampah agar diperketat dan ditambah. Setelah pengangkutan, mandor agar mengecek ulang guna memastikan seluruh sampah di wilayah kerja, terangkut dan tidak ada yang tercecer.

“Kami harus menyadari, bahwa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan pasti berdampak penambahan volume sampah di setiap TPS (tempat penampungan sementara). Ini sebuah langkah bagus karena tak lagi muncul TPA liar,” terang pejabat asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar itu.

Pihaknya berharap, kota Gianyar yang dipercantik, ikut disokong oleh tenaga kebersihan. “Di mana-mana, tak akan ada keindahan dan kenyamanan tanpa kebersihan,” ujar pria yang sempat menjabat Camat Gianyar termuda pada 2006 silam itu.

Kepada petugas penyapuan, tegas Kujus Pawitra, agar fokus menjaga kebersihan kawasan Kota Gianyar. Tidak boleh ada sampah berceceran di sekitar taman dan fasum.

“Penyapuan jangan sekadar nyapu, apalagi sekadar lewat. Area kerja  harus benar-benar bersih, tanpa kecuali,” pungkasnya.

GIANYAR — Kota Gianyar kini sedang bersolek. Pemerintah membangun Lapangan Astina dengan taman. Kemudian Pasar Gianyar sedang proses pembangunan. Pinggiran jalan juga dihias taman. Bahkan ada lampu jalan hias. Petugas kebersihan pun diminta lebih giat membersihkan kota.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, meminta para mandor kebersihan yang terdiri dari bidang penyapuan dan pengangkutan, agar lebih mengintensifkan kinerja. Aktivitas pembersihan atau penyapuan tak cukup terkonsentrasi di jalan raya dan fasilitas umum.

“Kebersihan agar diintensifkan hingga ke area-area pertamanan. Tak boleh lagi ada keterlambatan pengangkutan sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara,” tegasnya. 

Khusus kepada petugas pengangkutan sampah, para mandor kebersihan diminta memastikan sampah di masing-masing TPS tidak mengusik kenyamanan wilayah.

“Caranya, dengan meningkatkan intensitas pengangkutan sampah hingga tidak ada lagi penumpukan sampah di TPS, apalagi sampai meluber,” jelasnya. 

Selanjutnya, jadwal pengangkutan sampah agar diperketat dan ditambah. Setelah pengangkutan, mandor agar mengecek ulang guna memastikan seluruh sampah di wilayah kerja, terangkut dan tidak ada yang tercecer.

“Kami harus menyadari, bahwa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan pasti berdampak penambahan volume sampah di setiap TPS (tempat penampungan sementara). Ini sebuah langkah bagus karena tak lagi muncul TPA liar,” terang pejabat asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar itu.

Pihaknya berharap, kota Gianyar yang dipercantik, ikut disokong oleh tenaga kebersihan. “Di mana-mana, tak akan ada keindahan dan kenyamanan tanpa kebersihan,” ujar pria yang sempat menjabat Camat Gianyar termuda pada 2006 silam itu.

Kepada petugas penyapuan, tegas Kujus Pawitra, agar fokus menjaga kebersihan kawasan Kota Gianyar. Tidak boleh ada sampah berceceran di sekitar taman dan fasum.

“Penyapuan jangan sekadar nyapu, apalagi sekadar lewat. Area kerja  harus benar-benar bersih, tanpa kecuali,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/