UBUD – Maraknya penambangan batu padas liar di wilayah Banjar Jukut Paku, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, mendapat perhatian aparat.
Jumat kemarin (20/12), petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali bersama Satpol PP Kabupaten Gianyar mendatangi lokasi galian.
Sayangnya, petugas tak menemukan pekerja maupun pengepul batu padas. Kepala Satpol PP Gianyar, Made Watha, membenarkan dugaan sidak bocor itu.
“Saat datang ke lokasi sidak di Singakerta sudah kosong. Mungkin info sidak sudah bocor,” ujar I Made Watha. Dalam sidak itu, pihaknya hendak menyasar pengepul batu padas.
Namun sampai di lokasi sidak, tidak ditemukan aktivitas penambangan. Tidak ada pekerja, maupun warga di lokasi tambang liar itu.
Petugas hanya melihat puing hasil pengambilan batu batas. Juga melihat bekas pahatan di dinding padas.
Lantaran tidak membuahkan hasil, maka petugas kembali ke markas. Ke depannya, pihaknya akan menginformasikan kepada Satpol PP Bali untuk sidak lanjutan.
“Nanti kami akan beri masukan ke provinsi,” terangnya. Watha pun mengimbau kepada masyarakat luas untuk menjaga lingkungan.
“Kami ingin memberikan imbuan keamanan bagi warga yang melakukan penambangan batu padas,” jelasnya.
Saat ini musim hujan, jangan sampai ada korban yang terduga akibat penambangan liar itu. “Biar tidak ada korban,
karena penambangan dikhawatirkan longsor, terlebih sekarang memasuki musim hujan, kan beresiko,” jelasnya.