SINGARAJA – Segala upaya dikerahkan pemerintah Indonesia untuk mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali.
Berjarak sekitar 95 kilometer arah utara Pelabuhan Celukan Bawang. Kapal hilang kontak pada Rabu (21/4) pagi.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, kapal perang milik TNI AL masih terpantau beraktivitas di sekitar Buleleng.
Mengacu kanal marine traffic, KRI Karel Satsuit Tubun-356 berada di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sementara di perairan utara Bali, terpantau ada tiga unit kapal perang yang tengah berlayar. Masing-masing KRI Bung Tomo-357
yang berlayar di arah barat laut Pelabuhan Celukan Bawang, serta KRI Kapitan Pattimura-371 dan KRI Diponegoro-365 yang berlayar di utara Pulau Bali.
Di sisi lain, aktivitas nelayan di perairan utara Pulau Bali terlihat normal. Nelayan di perairan Sangsit dan Sumberkima, masih terpantau melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Mereka tak terpengaruh dengan imbauan untuk tidak melaut sementara waktu. Mengingat mereka hanya melaut pada jarak 5 mil laut arah utara Pulau Bali.
Sebagaimana dilaporkan Jawa Pos, Kapal Selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali.
Berjarak sekitar 95 kilometer arah utara Pelabuhan Celukan Bawang. Kapal hilang kontak pada Rabu (21/4) pagi.
Rencananya KRI Nanggala akan dilibatkan dalam latihan penembakan rudal dan torpedo di perairan laut Bali pada Kamis (22/4) harı ini.
Latihan itu sedianya akan disaksikan langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
KRI Nanggala-402 merupakan satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia. Kapal ini diproduksi perusahaan Jerman pada 1979, dan dibeli oleh Indonesia pada 1981.