29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:30 AM WIB

Ada di Zona Kuning, Jembrana Masuk Zona Risiko Rendah Covid-19 di Bali

NEGARA – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana yang sembuh kembali bertambah. Dua orang terkonfirmasi positif sembuh, sehingga kemarin total hanya lima orang yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19.

Karena itu, Jembrana masuk dalam wilayah zona kuning atau dengan risiko rendah. Dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh,

salah satunya merupakan pasien transmisi lokal asal Desa Banyubiru yang terpapar virus dari pasien positif asal Banjar Munduk, Desa Kaliakah.

Pasien kedua merupakan sopir angkutan logistik yang terpapar virus karena perjalanan dalam negeri.

Selain dua pasien terkonfirmasi positif yang pulang, satu orang anak yang masuk kategori probable atau sebelumnya pasien dalam pengawasan (PDP)

juga pulang karena sudah sesuai dengan pemeriksaan dan perawatan yang menyatakan anak tersebut dibolehkan pulang dari rumah sakit.

Menariknya, anak perempuan berusia 5 tahun asal Banjar Munduk, Desa Kaliakah, ini menjalani rapid test dengan hasil rapid test reaktif saat bersamaan juga yang bersangkutan di diagnosa snake bite atau terkena gigitan ular.

Menurutnya, dua pasien terkonfirmasi positif yang sudah melakukan swab ulang dengan hasilnya sekali negatif bisa pulang.

Namun, dengan catatan, setelah tiga hari hasil swab negatif tidak ada gejala Covid-19. “Sesuai dengan PMK yang baru, pasien dengan hasil uji swab sekali saja negatif.

Petugas kesehatan akan memantau selama tiga hari setelah swab keluar dengan hasil negative. Jika selama tiga hari tidak ada gejala

sudah bisa pulang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Arisantha menambahkan, secara kumulatif pasien terkonfirmasi positif di Jembrana terendah di Bali. Sebanyak 54 orang terkonfirmasi positif dengan pasien sembuh sebanyak 49 orang.

Pasien yang menjalani perawatan sebanyak lima orang, tiga orang diantarnya dirawat di RSU Negara dan dua orang pasangan suami istri di rawat di RS PTN Udayana.

Sementara untuk probable sebanyak dua orang dirawat di RSU Negara. 

NEGARA – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana yang sembuh kembali bertambah. Dua orang terkonfirmasi positif sembuh, sehingga kemarin total hanya lima orang yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19.

Karena itu, Jembrana masuk dalam wilayah zona kuning atau dengan risiko rendah. Dua orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh,

salah satunya merupakan pasien transmisi lokal asal Desa Banyubiru yang terpapar virus dari pasien positif asal Banjar Munduk, Desa Kaliakah.

Pasien kedua merupakan sopir angkutan logistik yang terpapar virus karena perjalanan dalam negeri.

Selain dua pasien terkonfirmasi positif yang pulang, satu orang anak yang masuk kategori probable atau sebelumnya pasien dalam pengawasan (PDP)

juga pulang karena sudah sesuai dengan pemeriksaan dan perawatan yang menyatakan anak tersebut dibolehkan pulang dari rumah sakit.

Menariknya, anak perempuan berusia 5 tahun asal Banjar Munduk, Desa Kaliakah, ini menjalani rapid test dengan hasil rapid test reaktif saat bersamaan juga yang bersangkutan di diagnosa snake bite atau terkena gigitan ular.

Menurutnya, dua pasien terkonfirmasi positif yang sudah melakukan swab ulang dengan hasilnya sekali negatif bisa pulang.

Namun, dengan catatan, setelah tiga hari hasil swab negatif tidak ada gejala Covid-19. “Sesuai dengan PMK yang baru, pasien dengan hasil uji swab sekali saja negatif.

Petugas kesehatan akan memantau selama tiga hari setelah swab keluar dengan hasil negative. Jika selama tiga hari tidak ada gejala

sudah bisa pulang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Arisantha menambahkan, secara kumulatif pasien terkonfirmasi positif di Jembrana terendah di Bali. Sebanyak 54 orang terkonfirmasi positif dengan pasien sembuh sebanyak 49 orang.

Pasien yang menjalani perawatan sebanyak lima orang, tiga orang diantarnya dirawat di RSU Negara dan dua orang pasangan suami istri di rawat di RS PTN Udayana.

Sementara untuk probable sebanyak dua orang dirawat di RSU Negara. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/