SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng mengusulkan dana pinjaman daerah sebanyak Rp 571 miliar.
Dana itu akan digunakan untuk program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Rencananya program kegiatan yang akan dibiayai melalui dana PEN, akan dipaparkan pada DPRD Buleleng pada Senin (26/10) mendatang.
Pembiayaan program kegiatan pemerintah lewat dana PEN itu akan dipasang pada sejumlah instansi.
Di antaranya Dinas Pariwista Buleleng, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Dinas Pertanian Buleleng, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng.
Untuk Dinas Pariwisata misalnya, program yang diajukan ialah penataan Eks Pelabuhan Buleleng dan Pantai Penimbangan.
Sementara Disdikpora Buleleng mengusulkan program rehabilitasi Stadion Mayor Metra dan pengadaan tribun di Kolam Renang Nirmala Asri.
Dinas Pertanian Buleleng mengajukan usulan budi daya anggur serta pemberdayaan petani milenial. Khusus di Dinas PUTR, program yang diusulkan cukup banyak.
Mulai dari drainase kawasan pemukiman, pembuatan pedestrian Pantai Lingga menuju Lovina, rehabilitasi jaringan irigasi,
penataan Danau Buyan, pembangunan Gedung Pelayanan Publik, rehabilitasi Puskesmas, serta penyelesaian command centre.
Sekkab Buleleng Gede Suyasa mengatakan, usulan itu akan disampaikan pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada pekan ini.
Usulan selanjutnya akan dikirimkan kepada Kementerian Keuangan dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai penyalur kredit.
“Nanti yang mana dianggap layak oleh pemerintah pusat dan PT. SMI, tentu itu yang akan disetujui. Ini kami ajukan, agar pemulihan ekonomi bisa dilakukan lebih cepat,” kata Suyasa.
Menurutnya, pinjaman itu harus dikembalikan dalam kurun waktu 10 tahun. Sehingga dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, pemerintah harus mengalokasikan dana APBD untuk pembayaran utang itu pada PT. SMI.
Suyasa memastikan tidak ada bunga pinjaman yang harus dibayar, karena pengajuan pinjaman dilakukan untuk pemulihan ekonomi. Berbeda dengan pinjaman normal yang dikenakan bunga 5,8 persen.
“Kalau tidak melakukan pinjaman ini, maka kemampuan kita menggenjot pertumbuhan ekonomi akan sulit. Lewat PEN ini,
kami harap pemulihan ekonomi bisa lebih cepat. Kalau tidak diajukan sekarang, saya tidak yakin tahun depan akan ada program serupa,” imbuhnya.
USULAN PEMKAB BULELENG UNTUK DANA PEN
Dinas Pariwisata Buleleng
– Penataan kawasan Eks Pelabuhan Buleleng dan Pantai Penimbangan: Rp 25 miliar
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng
– Rehabilitasi Stadion Mayor Metra: Rp 20 miliar
– Pembangunan Tribun Kolam Renang Nirmala Asri: Rp 10 miliar
– Rehabilitas GOR Bhuana Patra: Rp 2 miliar
Dinas Pertanian Buleleng
– budidaya anggur, perluasan pengolahan pasca-panen, dan pengembangan petani milenial: Rp 34,2 miliar
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Buleleng
– Pembangunan gedung RSUD Buleleng tahap I: Rp 103 miliar
– Drainase kawasan pemukiman: Rp 9 miliar
– Penataan pedestrian Pantai Lingga-Pantai Lovina: Rp 52 miliar
– Rehabilitasi jaringan irigasi pertanian di 9 kecamatan: Rp 20 miliar
– Rehabilitasi jalan dan jembatan: Rp 105 miliar
– Penataan Danau Buyan: Rp 150 miliar
– Pembangunan Mal Pelayanan Publik: Rp 25 miliar
– Rehabilitasi gedung Puskesmas: Rp 5 miliar
– Finishing gedung Buleleng Command Centre: Rp 10 miliar