DENPASAR – Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mendukung kebijakan Gubernur Bali, Wayan Koster terkait penggunaan kain tenun tradisional Bali atau tenun endek Bali. Hal itu sebagaimana dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali atau Kain Tenun Tradisional Bali.
Sebagai pembuktian atas dukungannya itu, Kapolda Bali akan mewajibkan anggotanya di jajaran Polda Bali untuk menggunakan endek. Pemberitahuan rencana penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali tersebut bahkan telah disampaikan Kapolda Bali ke jajarannya melalui surat telegram dengan nomor: ST/152/KEP./2021 tertanggal 19 Februari 2021.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Syamsi saat dikonfirmasi Selasa (23/2) membenarkan adanya rencana penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali di lingkungan Polda Bali.
Dijelaskannya, yang menggunakan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali adalah akan diterapkan kepada seluruh PNS Polri dan anggota polisi yang bertugas di fungsi pelayanan publik di Polda Bali.
“Penggunaan busana adat Bali pada jam kerja setiap hari Kamis, Purnama dan Tilem. Sedangkan penggunaan busana kain tenun endek Bali pada jam kerja setiap hari Selasa dikecualikan jika bertepatan dengan Purnama dan Tilem,” kata Kombes Syamsi.
Lanjut dia, bahwa etika penggunaan busana adat Bali dan kain tenun endek Bali disesuaikan dengan nilai kesopanan, kesantunan, kepatutan dan kepantasan.
“Penggunaan busana adat Bali dan busana kain tenun endek Bali di Polda Bali akan dimulai pada tanggal 1 Maret 2021,” ujarnya.