29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:21 AM WIB

Paling Berisiko, Minat Sulinggih Suntik Vaksin di Klungkung Rendah?

SEMARAPURA – Vaksinasi Covid-19 terus berjalan dan kini memasuki tahap kedua. Tidak hanya tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik, para Sulinggih juga masuk prioritas pada vaksinasi Covid-19 gelombang kedua ini.

Hanya saja baru puluhan Sulinggih yang menjalani vaksinasi dari total 250 Sulinggih yang terdata di PHDI Klungkung.

Ketua PHDI Klungkung Putu Suarta menjelaskan, sama dengan tenaga medis dan petugas pelayanan publik, Sulinggih juga sangat berisiko terpapar virus corona.

Mengingat Sulinggih kerap bertemu dengan umat Hindu untuk membantu menyelesaikan upacara agama yang digelar mereka.

Sehingga para Sulinggih sudah selayaknya mendapat prioritas penerima vaksin Covid-19 dari Satgas. “Untuk itu kami berusaha memfasilitasi agar para Sulinggih segera mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Hanya saja saat diundang untuk menjalani vaksinasi Covid-19, hanya puluhan Sulinggih saja yang hadir dari total 250 Sulinggih yang terdata di PHDI Klungkung.

Saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (16/3) lalu, hanya 15 Sulinggih dari 25 Sulinggih yang diundang melakukan vaksinasi.

“Kemudian saat pelaksanaan vaksinasi di balai budaya, Sabtu (20/3) lalu, hanya 78 Sulinggih yang hadir dari seluruh Sulinggih yang belum menjalani vaksinasi,” bebernya.

Melihat masih banyaknya Sulinggih yang belum menjalani vaksinasi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Klungkung untuk bisa mendatangi kediaman masing-masing Sulinggih.

Pihaknya menduga masih banyaknya Sulinggih yang menjalani vaksinasi karena kesibukan dalam membantu umat.

“Kalau kami diminta antar jemput, kami belum mampu. Karena jumlah Sulinggih yang belum menjalani vaksinasi tidak sedikit. Kalau 10-15 Sulinggih, kami bisa,” tandasnya.

SEMARAPURA – Vaksinasi Covid-19 terus berjalan dan kini memasuki tahap kedua. Tidak hanya tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik, para Sulinggih juga masuk prioritas pada vaksinasi Covid-19 gelombang kedua ini.

Hanya saja baru puluhan Sulinggih yang menjalani vaksinasi dari total 250 Sulinggih yang terdata di PHDI Klungkung.

Ketua PHDI Klungkung Putu Suarta menjelaskan, sama dengan tenaga medis dan petugas pelayanan publik, Sulinggih juga sangat berisiko terpapar virus corona.

Mengingat Sulinggih kerap bertemu dengan umat Hindu untuk membantu menyelesaikan upacara agama yang digelar mereka.

Sehingga para Sulinggih sudah selayaknya mendapat prioritas penerima vaksin Covid-19 dari Satgas. “Untuk itu kami berusaha memfasilitasi agar para Sulinggih segera mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Hanya saja saat diundang untuk menjalani vaksinasi Covid-19, hanya puluhan Sulinggih saja yang hadir dari total 250 Sulinggih yang terdata di PHDI Klungkung.

Saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (16/3) lalu, hanya 15 Sulinggih dari 25 Sulinggih yang diundang melakukan vaksinasi.

“Kemudian saat pelaksanaan vaksinasi di balai budaya, Sabtu (20/3) lalu, hanya 78 Sulinggih yang hadir dari seluruh Sulinggih yang belum menjalani vaksinasi,” bebernya.

Melihat masih banyaknya Sulinggih yang belum menjalani vaksinasi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Klungkung untuk bisa mendatangi kediaman masing-masing Sulinggih.

Pihaknya menduga masih banyaknya Sulinggih yang menjalani vaksinasi karena kesibukan dalam membantu umat.

“Kalau kami diminta antar jemput, kami belum mampu. Karena jumlah Sulinggih yang belum menjalani vaksinasi tidak sedikit. Kalau 10-15 Sulinggih, kami bisa,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/