29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:25 AM WIB

Covid-19 Belum Berlalu, Personil Pol PP Bali Ditarik dari Gilimanuk

NEGARA – Personil Satpol PP Provinsi Bali yang ditugaskan membantu pengamanan karena pandemi Covid-19 akhirnya ditarik dari Pelabuhan Gilimanuk.

Padahal, pengamanan pintu masuk Bali tersebut membutuhkan dukungan personil banyak untuk pengamanan.

Karena itu, Satpol PP Jembrana berharap pengamanan Pelabuhan Gilimanuk tidak hanya personil Satpol PP Jembrana, tetapi juga personil dari Satpol PP seluruh Bali.

Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya membenarkan personil Satpol PP Provinsi Bali yang membantu pengamanan Pelabuhan Gilimanuk selama pandemi memang mulai ditarik.

Saat ini pengamanan Pelabuhan Gilimanuk menyisakan personil Satpol PP Jembrana, Disdukcapil, TNI, Polri dan Linmas. “Pengaman dari personil gabungan dari lintas instansi Jembrana,” ujarnya.

Meski begitu, penarikan personil dari Satpol PP Provinsi Bali tersebut tidak menurunkan tingkat pengamanan pintu masuk Bali.

Personil gabungan yang bertugas seperti Satpol PP Jembrana sebanyak 21 orang yang dibagi dalam tiga shift tetap menjaga pintu masuk Bali secara ketat. “Pengamanan tetap ketat seperti biasa,” ungkapnya.

Mantan Camat Jembrana ini menambahkan, karena Pelabuhan Gilimanuk merupakan pintu masuk Bali, kedepan akan mengusulkan agar pengamanan pelabuhan dari unsur Satpol PP tidak hanya dari Jembrana.

Pihaknya berharap, Satpol PP kabupaten dan kota lainnya di Bali ikut serta pengamanan Pelabuhan Gilimanuk.

“Gilimanuk bukan hanya pintu masuk Jembrana, tapi Bali. Tetapi ketika ada masalah dengan Pelabuhan Gilimanuk, selalu Satpol PP Jembrana disalahkan,” ungkapnya.

Leo menegaskan, selama aturan masih berlaku untuk rapid tes, para pelaku perjalanan wajib melengkapi.

Petugas juga tetap melakukan pemeriksaan di pos-pos pemeriksaan khususnya berkaitan kependudukan. Seperti di pos terpadu Terminal Gilimanuk dan pos di depan jembatan timbang Gilimanuk

Terpisah, Kepala Satpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, penarikan personil bantuan di pos pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk

merupakan ketentuan hasil kesepakatan rapat beberapa waktu lalu yang dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali selaku koordinator pintu masuk Bali.

Selama kurang lebih dua pekan terakhir ini, Satpol PP mengamankan pintu masuk Bali khususnya Gilimanuk satu tim sebanyak delapan orang dibagi dua shift.

“Sekarang sudah ditarik, tetapi sewaktu-waktu kita tetap melakukan monev. Bantuan APD juga tetap kita berikan kepada petugas di sana,” jelasnya.

Meski ada penarikan personil Satpol PP Provinsi Bali, Darmadi menegaskan bahwa syarat rapid tes bagi semua pelaku perjalanan yang hendak masuk Bali masih berlaku. Para pelaku perjalanan wajib mengantongi rapid test.

NEGARA – Personil Satpol PP Provinsi Bali yang ditugaskan membantu pengamanan karena pandemi Covid-19 akhirnya ditarik dari Pelabuhan Gilimanuk.

Padahal, pengamanan pintu masuk Bali tersebut membutuhkan dukungan personil banyak untuk pengamanan.

Karena itu, Satpol PP Jembrana berharap pengamanan Pelabuhan Gilimanuk tidak hanya personil Satpol PP Jembrana, tetapi juga personil dari Satpol PP seluruh Bali.

Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya membenarkan personil Satpol PP Provinsi Bali yang membantu pengamanan Pelabuhan Gilimanuk selama pandemi memang mulai ditarik.

Saat ini pengamanan Pelabuhan Gilimanuk menyisakan personil Satpol PP Jembrana, Disdukcapil, TNI, Polri dan Linmas. “Pengaman dari personil gabungan dari lintas instansi Jembrana,” ujarnya.

Meski begitu, penarikan personil dari Satpol PP Provinsi Bali tersebut tidak menurunkan tingkat pengamanan pintu masuk Bali.

Personil gabungan yang bertugas seperti Satpol PP Jembrana sebanyak 21 orang yang dibagi dalam tiga shift tetap menjaga pintu masuk Bali secara ketat. “Pengamanan tetap ketat seperti biasa,” ungkapnya.

Mantan Camat Jembrana ini menambahkan, karena Pelabuhan Gilimanuk merupakan pintu masuk Bali, kedepan akan mengusulkan agar pengamanan pelabuhan dari unsur Satpol PP tidak hanya dari Jembrana.

Pihaknya berharap, Satpol PP kabupaten dan kota lainnya di Bali ikut serta pengamanan Pelabuhan Gilimanuk.

“Gilimanuk bukan hanya pintu masuk Jembrana, tapi Bali. Tetapi ketika ada masalah dengan Pelabuhan Gilimanuk, selalu Satpol PP Jembrana disalahkan,” ungkapnya.

Leo menegaskan, selama aturan masih berlaku untuk rapid tes, para pelaku perjalanan wajib melengkapi.

Petugas juga tetap melakukan pemeriksaan di pos-pos pemeriksaan khususnya berkaitan kependudukan. Seperti di pos terpadu Terminal Gilimanuk dan pos di depan jembatan timbang Gilimanuk

Terpisah, Kepala Satpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, penarikan personil bantuan di pos pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk

merupakan ketentuan hasil kesepakatan rapat beberapa waktu lalu yang dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali selaku koordinator pintu masuk Bali.

Selama kurang lebih dua pekan terakhir ini, Satpol PP mengamankan pintu masuk Bali khususnya Gilimanuk satu tim sebanyak delapan orang dibagi dua shift.

“Sekarang sudah ditarik, tetapi sewaktu-waktu kita tetap melakukan monev. Bantuan APD juga tetap kita berikan kepada petugas di sana,” jelasnya.

Meski ada penarikan personil Satpol PP Provinsi Bali, Darmadi menegaskan bahwa syarat rapid tes bagi semua pelaku perjalanan yang hendak masuk Bali masih berlaku. Para pelaku perjalanan wajib mengantongi rapid test.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/