26.5 C
Jakarta
21 November 2024, 1:37 AM WIB

Amor Ring Acintya…Jantungan Saat Nyabit, Meninggal di Pematang Sawah

RadarBali.com – Diduga karena serangan jantung, I Gusti Komang Dana,62, ditemukan kejang-kejang di pinggir sawah Banjar Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (22/10) sore.

Namun sayang, nyawa korban tidak terselamatkan saat dibantu warga dievakuasi ke rumah warga terdekat di lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, korban ditemukan warga yang kebetulan lewat menggunakan sepeda motor di dekat tempat kejadian perkara (TKP), sekitar pukul 16.30 wita.

Saat itu, saksi Ni Putu Juliantarini, 17, melihat korban sudah dalam tergeletak dengan posisi tengkurap kepala menghadap ke selatan dengan masih kejang-kejang dan pada bagian pelipis sebelah kiri ada luka berdarah.

Karena saksi yang saat itu takut, hanya menunggu dekat korban. Kemudian beberapa saat kemudian, datanglah warga lain dan membalikkan tubuh korban dari posisinya tengkurap.

“Saat tubuh korban dibalik, kondisi korban masih kejang-kejang,” jelasnya. Warga kemudian membantu menggotong korban untuk dibawa ke rumah warga yang terdekat.

Namun dalam perjalanan nyawa pensiunan PNS tersebut sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Berdasar keterangan para saksi bahwa sebelum peristiwa tersebut terjadi korban sempat menyabit jerami di areal persawahan dan menggotong 1 kaping yang penuh berisi jerami,”jelasnya.

AKP Yusak menambahkan, dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter Nyoman Widia dan tim medis Puskesmas 1 Mendoyo, korban mengalami luka lecet di bagian pelipis kiri diduga akibat jatuh terbentur batu.

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai suatu musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah korban sementara jenazah akan dititipkan di RSU Negara.

“Diperkirakan kematian korban disebabkan akibat serangan jantung,” terangnya

RadarBali.com – Diduga karena serangan jantung, I Gusti Komang Dana,62, ditemukan kejang-kejang di pinggir sawah Banjar Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (22/10) sore.

Namun sayang, nyawa korban tidak terselamatkan saat dibantu warga dievakuasi ke rumah warga terdekat di lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, korban ditemukan warga yang kebetulan lewat menggunakan sepeda motor di dekat tempat kejadian perkara (TKP), sekitar pukul 16.30 wita.

Saat itu, saksi Ni Putu Juliantarini, 17, melihat korban sudah dalam tergeletak dengan posisi tengkurap kepala menghadap ke selatan dengan masih kejang-kejang dan pada bagian pelipis sebelah kiri ada luka berdarah.

Karena saksi yang saat itu takut, hanya menunggu dekat korban. Kemudian beberapa saat kemudian, datanglah warga lain dan membalikkan tubuh korban dari posisinya tengkurap.

“Saat tubuh korban dibalik, kondisi korban masih kejang-kejang,” jelasnya. Warga kemudian membantu menggotong korban untuk dibawa ke rumah warga yang terdekat.

Namun dalam perjalanan nyawa pensiunan PNS tersebut sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Berdasar keterangan para saksi bahwa sebelum peristiwa tersebut terjadi korban sempat menyabit jerami di areal persawahan dan menggotong 1 kaping yang penuh berisi jerami,”jelasnya.

AKP Yusak menambahkan, dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter Nyoman Widia dan tim medis Puskesmas 1 Mendoyo, korban mengalami luka lecet di bagian pelipis kiri diduga akibat jatuh terbentur batu.

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai suatu musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah korban sementara jenazah akan dititipkan di RSU Negara.

“Diperkirakan kematian korban disebabkan akibat serangan jantung,” terangnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/