26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:21 AM WIB

Demi Foto, Turis Asing Nekat Terobos Pagar Pengaman Devil’s Tears

SEMARAPURA – Untuk mencegah kembali terjadinya peristiwa wisatawan mancanegara jatuh ke laut saat berwisata di objek wisata

Devil’s Tears, Dinas Pariwisata Klungkung telah memasang pagar pengaman di sekitar tebing objek wisata tersebut.

Sayang, upaya Dispar Klungkung untuk melindungi wisatawan itu malah tidak mendapat apresiasi dari para wisatawan.

Demi mendapat foto terbaik saat berwisata di Devil’s Tears, sejumlah wisatawan asing nekat menerobos pagar pengaman dan berfoto di bibir tebing.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta membenarkan tingkah konyol para turis asing tersebut.

Bahkan menurutnya, saat baru saja pagar pengaman itu dipasang, sejumlah wisatawan kedapatan melewati pagar pengaman itu untuk bisa berfoto di bibir tebing.

“Karena dilihat saya memfoto mereka, akhirnya mereka kembali,” kata Sukasta. Tidak hanya memasang pagar pengaman, menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya agar wisatawan tidak terlalu dekat dengan bibir tebing.

Seperti memasang papan imbauan, mengimbau para pemandu wisata hingga meminta tolong kepada para warga dan pedagang

yang ada di sekitar objek wisata itu untuk mengingatkan wisman agar tidak terlalu dekat dengan bibir tebing.

Sayangnya, masih banyak wisatawan yang tidak mengindahkan imbauan tersebut sehingga mengakibatkan sejumlah

wisatawan akhirnya jatuh ke laut hingga meninggal dunia saat berfoto di bibir tebing objek wisata Devil’s Tears tersebut. “Mereka membandel. Jangan kami terus yang dipojokkan,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya meminta kepada pemandu wisata agar terus mengawasi wismannya saat berwisata.

Sehingga tidak ada lagi wisatawan yang terjatuh karena terhempas ombak akibat berfoto di bibir tebing.

“Mari bersama-sama kita saling mengingatkan. Untuk petugas jaga dari dinas kami belum menempatkan di sana karena kami masih melakukan penataan. Secara bertahap, nanti kami pasti tempatkan petugas di sana,” terangnya.

Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, wisman yang kerap menerobos pagar pengaman kecenderungan bule.

“Wisatawan Tiongkok malah lebih tertib setelah kami pasangi pagar pengaman,” tandasnya. Untuk diketahui, dari 350-400 meter panjang bibir tebing objek wisata Devil’s Tears, sekitar 200 meternya merupakan titik rawan.

Adapun 200 meter panjang bibir tebing tersebut telah dipagari dengan dana yang bersumber dari ABPD 2019 dan APBD Perubahan 2019. 

SEMARAPURA – Untuk mencegah kembali terjadinya peristiwa wisatawan mancanegara jatuh ke laut saat berwisata di objek wisata

Devil’s Tears, Dinas Pariwisata Klungkung telah memasang pagar pengaman di sekitar tebing objek wisata tersebut.

Sayang, upaya Dispar Klungkung untuk melindungi wisatawan itu malah tidak mendapat apresiasi dari para wisatawan.

Demi mendapat foto terbaik saat berwisata di Devil’s Tears, sejumlah wisatawan asing nekat menerobos pagar pengaman dan berfoto di bibir tebing.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung I Nengah Sukasta membenarkan tingkah konyol para turis asing tersebut.

Bahkan menurutnya, saat baru saja pagar pengaman itu dipasang, sejumlah wisatawan kedapatan melewati pagar pengaman itu untuk bisa berfoto di bibir tebing.

“Karena dilihat saya memfoto mereka, akhirnya mereka kembali,” kata Sukasta. Tidak hanya memasang pagar pengaman, menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya agar wisatawan tidak terlalu dekat dengan bibir tebing.

Seperti memasang papan imbauan, mengimbau para pemandu wisata hingga meminta tolong kepada para warga dan pedagang

yang ada di sekitar objek wisata itu untuk mengingatkan wisman agar tidak terlalu dekat dengan bibir tebing.

Sayangnya, masih banyak wisatawan yang tidak mengindahkan imbauan tersebut sehingga mengakibatkan sejumlah

wisatawan akhirnya jatuh ke laut hingga meninggal dunia saat berfoto di bibir tebing objek wisata Devil’s Tears tersebut. “Mereka membandel. Jangan kami terus yang dipojokkan,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya meminta kepada pemandu wisata agar terus mengawasi wismannya saat berwisata.

Sehingga tidak ada lagi wisatawan yang terjatuh karena terhempas ombak akibat berfoto di bibir tebing.

“Mari bersama-sama kita saling mengingatkan. Untuk petugas jaga dari dinas kami belum menempatkan di sana karena kami masih melakukan penataan. Secara bertahap, nanti kami pasti tempatkan petugas di sana,” terangnya.

Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, wisman yang kerap menerobos pagar pengaman kecenderungan bule.

“Wisatawan Tiongkok malah lebih tertib setelah kami pasangi pagar pengaman,” tandasnya. Untuk diketahui, dari 350-400 meter panjang bibir tebing objek wisata Devil’s Tears, sekitar 200 meternya merupakan titik rawan.

Adapun 200 meter panjang bibir tebing tersebut telah dipagari dengan dana yang bersumber dari ABPD 2019 dan APBD Perubahan 2019. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/