33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:04 PM WIB

TEGA! Janji Bisa Loloskan Jadi PNS, Oknum PNS Buleleng Dipolisikan

SINGARAJA – Oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Buleleng berinisial Gede YS, dipolisikan ke Mapolres Buleleng.

Oknum tersebut diduga melakukan aksi penipuan. Modusnya Gede YS menjanjikan seorang warga lolos menjadi PNS. Akibatnya korban mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.

Aksi penipuan itu dilaporkan ke Mapolres Buleleng oleh Nyoman Renasih, 61, warga Banjar Dinas Keloncing, Desa Kerobokan, pada Jumat (22/11) pagi.

Renasih ditemani anaknya, Ida Bagus Indra Kusuma, 30, dan Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng, Gede Anggastia.

Penipuan itu bermula saat Ida Bagus Indra Kusuma tak lolos seleksi CPNS pada tahun 2014 lalu. Tatkala itu, Indra Kusuma mengajukan lamaran sebagai guru kelas di salah satu sekolah dasar.

Saat tahu Indra tidak lulus, Gede YS mendatangi Nyoman Renasih. Kebetulan Nyoman Renasih merupakan pensiunan PNS. Ia sempat bertugas di instansi yang sama dengan Gede YS.

Pada pertemuan itu, Gede YS menawarkan bantuan meloloskan Indra sebagai PNS. YS berdalih memiliki koneksi “orang pusat”.

Tergiur dengan dalih tersebut, Renasih pun menitipkan anaknya agar bisa menjadi CPNS. Namun, setelah menyetorkan uang Rp 200 juta, anaknya tak kunjung menjadi PNS.

Merasa ditipu, Renasih akhirnya melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Buleleng. Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pengaduan tersebut.

“Peristiwanya ini kan terjadi sudah lama, tapi baru dilaporkan. Jadi perlu waktu untuk penyelidikan dan mengumpulkan bahan-bahan untuk kasus ini,” kata Iptu Sumarjaya.

SINGARAJA – Oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Buleleng berinisial Gede YS, dipolisikan ke Mapolres Buleleng.

Oknum tersebut diduga melakukan aksi penipuan. Modusnya Gede YS menjanjikan seorang warga lolos menjadi PNS. Akibatnya korban mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.

Aksi penipuan itu dilaporkan ke Mapolres Buleleng oleh Nyoman Renasih, 61, warga Banjar Dinas Keloncing, Desa Kerobokan, pada Jumat (22/11) pagi.

Renasih ditemani anaknya, Ida Bagus Indra Kusuma, 30, dan Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng, Gede Anggastia.

Penipuan itu bermula saat Ida Bagus Indra Kusuma tak lolos seleksi CPNS pada tahun 2014 lalu. Tatkala itu, Indra Kusuma mengajukan lamaran sebagai guru kelas di salah satu sekolah dasar.

Saat tahu Indra tidak lulus, Gede YS mendatangi Nyoman Renasih. Kebetulan Nyoman Renasih merupakan pensiunan PNS. Ia sempat bertugas di instansi yang sama dengan Gede YS.

Pada pertemuan itu, Gede YS menawarkan bantuan meloloskan Indra sebagai PNS. YS berdalih memiliki koneksi “orang pusat”.

Tergiur dengan dalih tersebut, Renasih pun menitipkan anaknya agar bisa menjadi CPNS. Namun, setelah menyetorkan uang Rp 200 juta, anaknya tak kunjung menjadi PNS.

Merasa ditipu, Renasih akhirnya melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Buleleng. Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pengaduan tersebut.

“Peristiwanya ini kan terjadi sudah lama, tapi baru dilaporkan. Jadi perlu waktu untuk penyelidikan dan mengumpulkan bahan-bahan untuk kasus ini,” kata Iptu Sumarjaya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/