32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:39 PM WIB

Atap Tribun Alit Saputra Nyaris Ambruk, DLH Tabanan Pasang Police Line

TABANAN – Cuaca ekstrem yang menimpa Bali belakangan ini memicu sejumlah kerusakan bangunan. Tak terkecuali atap tribun Lapangan  Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan.

Bagian atap bangunan tribun sebelah barat terhilat miring dan nyaris ambruk. Beberapa tiang penyangga kayu bagian atap genteng bangunan juga tampak terlepas. 

Kondisi bangunan tribun atap Lapangan Alit Saputra sangat membahayakan warga Tabanan yang melakukan kegiatan olahraga atau juga sekedar melakukan rekreasi.

Untuk mengantisipasi hal-hal atau kejadian yang tidak diinginkan, petugas memasang garis polisi (police line) pada bangunan tersebut.

Salah seorang warga Tabanan yang berolahraga menyebut, rusaknya bangunan tribun tersebut sejatinya sudah lama.

Bila musim hujan tiba, sebagai atap bangunan bocor. Sehingga warga tak pernah berteduh dan beristirahat ketika usai berolahraga. 

“Kondisi bangunan tribun yang rusak apakah sudah diketahui Pemerintah Tabanan kami belum tahu. Yang jelas sudah terpasang garis polisi,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengaku sebatas mengelola dan melakukan pemeliharaan lapangan.

Perihal bangunan atap tribun sebelah barat yang rusak, pihaknya sudah mengetahui. “Kalau tidak salah, rusaknya kami ketahui sekitar tujuh hari lalu,” ucap Subagia.

Bangunan atap tribun lapangan yang rusak sudah dilaporkan ke Pemerintah Daerah dengan tembusan kepada Dinas PUPRPKP Tabanan agar dapat menghitung perkiraan berapa biaya dan kegiatan perbaikan bangunan tersebut. 

“Dinas PUPRPKP Tabanan sudah turun kok bersama kami untuk melihat kondisi gedung tersebut. Kami juga sudah memasang garis polisi di lokasi bangunan. Agar masyarakat tidak memanfaatkan gedung tersebut untuk beraktivitas olahraga,” ungkapnya. 

Subagia mengatakan, kerusakan atap tribun cukup wajar terjadi. Apalagi usia bangunan cukup tua, sekitar 15 tahun.

“Saya saja sudah sekitar 15 tahun di Tabanan dan bangunan itu sudah ada, sehingga wajar sudah harus mendapatkan perbaikan,” sebutnya.

 “Pemasangan garis polisi atau safety line itu  agar tidak ada yang berteduh dibawahnya. Jaga-jaga  kalau nanti ambruk apalagi musim hujan disertai angin saat ini,” pungkasnya. 

TABANAN – Cuaca ekstrem yang menimpa Bali belakangan ini memicu sejumlah kerusakan bangunan. Tak terkecuali atap tribun Lapangan  Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan.

Bagian atap bangunan tribun sebelah barat terhilat miring dan nyaris ambruk. Beberapa tiang penyangga kayu bagian atap genteng bangunan juga tampak terlepas. 

Kondisi bangunan tribun atap Lapangan Alit Saputra sangat membahayakan warga Tabanan yang melakukan kegiatan olahraga atau juga sekedar melakukan rekreasi.

Untuk mengantisipasi hal-hal atau kejadian yang tidak diinginkan, petugas memasang garis polisi (police line) pada bangunan tersebut.

Salah seorang warga Tabanan yang berolahraga menyebut, rusaknya bangunan tribun tersebut sejatinya sudah lama.

Bila musim hujan tiba, sebagai atap bangunan bocor. Sehingga warga tak pernah berteduh dan beristirahat ketika usai berolahraga. 

“Kondisi bangunan tribun yang rusak apakah sudah diketahui Pemerintah Tabanan kami belum tahu. Yang jelas sudah terpasang garis polisi,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengaku sebatas mengelola dan melakukan pemeliharaan lapangan.

Perihal bangunan atap tribun sebelah barat yang rusak, pihaknya sudah mengetahui. “Kalau tidak salah, rusaknya kami ketahui sekitar tujuh hari lalu,” ucap Subagia.

Bangunan atap tribun lapangan yang rusak sudah dilaporkan ke Pemerintah Daerah dengan tembusan kepada Dinas PUPRPKP Tabanan agar dapat menghitung perkiraan berapa biaya dan kegiatan perbaikan bangunan tersebut. 

“Dinas PUPRPKP Tabanan sudah turun kok bersama kami untuk melihat kondisi gedung tersebut. Kami juga sudah memasang garis polisi di lokasi bangunan. Agar masyarakat tidak memanfaatkan gedung tersebut untuk beraktivitas olahraga,” ungkapnya. 

Subagia mengatakan, kerusakan atap tribun cukup wajar terjadi. Apalagi usia bangunan cukup tua, sekitar 15 tahun.

“Saya saja sudah sekitar 15 tahun di Tabanan dan bangunan itu sudah ada, sehingga wajar sudah harus mendapatkan perbaikan,” sebutnya.

 “Pemasangan garis polisi atau safety line itu  agar tidak ada yang berteduh dibawahnya. Jaga-jaga  kalau nanti ambruk apalagi musim hujan disertai angin saat ini,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/