33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:56 PM WIB

Negatif Covid-19, 449 Pekerja Migran Asal Buleleng Dipulangkan

SINGARAJA – Sebanyak 449 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng akhirnya menjalani proses repatriasi atau pemulangan ke daerah asal.

Ratusan PMI itu dipastikan negatif Covid-19. Sebab sudah menjalani proses karantina dan pengambilan sampel swab.

Dilansir dari situs infocovid19.bulelengkab.go.id, sejak 8 Mei lalu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan pemindahan proses karantina.

Awalnya karantina dilakukan di Kabupaten Buleleng. Namun sejak dua minggu terakhir, karantina dilakukan di Kota Denpasar.

Hingga Sabtu (23/5) kemarin, tercatat ada 449 orang pekerja migran yang telah dipulangkan ke Kabupaten Buleleng.

“Mereka sudah menjalani dua kali swab dan telah dinyatakan negatif. PMI masih tetap kami tangani, walau penangannya

dipusatkan di Denpasar,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa M.Pd.

Suyasa mengatakan, saat ini masih ada 57 orang PMI yang dikarantina di Denpasar. Selain itu ada 92 orang PMI yang baru kembali dari negara tempat mereka semula mencari nafkah.

Sehingga kini ada 149 orang yang dikarantina di Denpasar. Dari 149 orang itu, sebanyak 122 orang diantaranya masih menanti hasil swab pertama.

Selain itu ada 25 orang yang telah menjalani pengambilan sampel swab pertama, dan telah dinyatakan negatif. Kemudian ada 2 orang PMI yang belum diambil sampel swabnya.

Di sisi lain, tim surveillance juga terus melakukan penelusuran kontak terhadap warga yang sempat melakukan kontak dengan PDP-61. Tercatat ada 26 orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien tersebut.

Gede Suyasa yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng ini mengatakan, dari 26 orang tersebut, sebanyak 20 orang diantaranya telah menjalani rapid test.

Seluruhnya telah dinyatakan non reaktif. Selain itu masih ada 6 orang lainnya yang masih menanti hasil rapid test.

Untuk perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 61 orang.

Dengan rincian, pasien yang di rawat di Buleleng sebanyak 11 orang dan dinyatakan sembuh menjadi 36 orang.

Jumlah PDP yang negatif adalah sembilan orang, sedangkan pasien terkonfirmasi yang dirawat diluar Buleleng berjumlah enam orang, dan lima orang pasien terkonfirmasi juga dirujuk ke Denpasar.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, Sebanyak 99 orang sudah selesai masa pantaunya dan satu orang masih dalam pemantauan.

Selanjutnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.122 orang dan sudah selesai masa pantau 899 orang, karantina mandiri 223 orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala).

Secara kumulatif berjumlah 3.229 orang dengan rincian 3.022 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 207 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 134 orang,

TKI lainnya terdapat 50 orang, pulang dari luar negeri ada dua orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 21 orang. 

SINGARAJA – Sebanyak 449 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng akhirnya menjalani proses repatriasi atau pemulangan ke daerah asal.

Ratusan PMI itu dipastikan negatif Covid-19. Sebab sudah menjalani proses karantina dan pengambilan sampel swab.

Dilansir dari situs infocovid19.bulelengkab.go.id, sejak 8 Mei lalu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan pemindahan proses karantina.

Awalnya karantina dilakukan di Kabupaten Buleleng. Namun sejak dua minggu terakhir, karantina dilakukan di Kota Denpasar.

Hingga Sabtu (23/5) kemarin, tercatat ada 449 orang pekerja migran yang telah dipulangkan ke Kabupaten Buleleng.

“Mereka sudah menjalani dua kali swab dan telah dinyatakan negatif. PMI masih tetap kami tangani, walau penangannya

dipusatkan di Denpasar,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa M.Pd.

Suyasa mengatakan, saat ini masih ada 57 orang PMI yang dikarantina di Denpasar. Selain itu ada 92 orang PMI yang baru kembali dari negara tempat mereka semula mencari nafkah.

Sehingga kini ada 149 orang yang dikarantina di Denpasar. Dari 149 orang itu, sebanyak 122 orang diantaranya masih menanti hasil swab pertama.

Selain itu ada 25 orang yang telah menjalani pengambilan sampel swab pertama, dan telah dinyatakan negatif. Kemudian ada 2 orang PMI yang belum diambil sampel swabnya.

Di sisi lain, tim surveillance juga terus melakukan penelusuran kontak terhadap warga yang sempat melakukan kontak dengan PDP-61. Tercatat ada 26 orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien tersebut.

Gede Suyasa yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng ini mengatakan, dari 26 orang tersebut, sebanyak 20 orang diantaranya telah menjalani rapid test.

Seluruhnya telah dinyatakan non reaktif. Selain itu masih ada 6 orang lainnya yang masih menanti hasil rapid test.

Untuk perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 61 orang.

Dengan rincian, pasien yang di rawat di Buleleng sebanyak 11 orang dan dinyatakan sembuh menjadi 36 orang.

Jumlah PDP yang negatif adalah sembilan orang, sedangkan pasien terkonfirmasi yang dirawat diluar Buleleng berjumlah enam orang, dan lima orang pasien terkonfirmasi juga dirujuk ke Denpasar.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, Sebanyak 99 orang sudah selesai masa pantaunya dan satu orang masih dalam pemantauan.

Selanjutnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.122 orang dan sudah selesai masa pantau 899 orang, karantina mandiri 223 orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala).

Secara kumulatif berjumlah 3.229 orang dengan rincian 3.022 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 207 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 134 orang,

TKI lainnya terdapat 50 orang, pulang dari luar negeri ada dua orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 21 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/