28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:46 AM WIB

Jalani Rapid Tes, 2 Pelintas dari Red Zone di Gilimanuk Positif Corona

NEGARA – Petugas Kembali memeriksa lalu lintas orang dan barang di Pelabuhan Gilimanuk yang baru datang dari zona merah kemarin.

Khusus untuk penumpang, petugas menjalankan prosedur rapid test. Hasilnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jembrana menemukan sejumlah penumpang dan sopir reaktif atau positif Covid-19.

Total hingga kemarin sudah ada delapan orang positif berdasar rapid test di Pelabuhan Gilimanuk. Agar tidak menimbulkan masalah, sebagian dipulangkan.

Namun, sebelum dipulangkan, ada sebagian yang dikarantina di areal Pelabuhan sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Putu Agung Arisantha mengatakan, dua orang positif berdasar hasil rapid test di Pelabuhan Gilimanuk berasal dari Malang, Jawa Timur dan warga Gianyar.

“Dari hasil rapid test keduanya positif,” terang Gusti Putu Agung Arisantha. Terhadap penumpang positif dari Malang, ditolak masuk Bali dan dikembalikan ke daerah asalnya.

Sedangkan satu orang lagi asal Gianyar yang baru pulang dari zona merah di wilayah Jawa Timur, diserahkan pada Gugus Tugas Provinsi dan dibawa ke Wisma Bima, Kuta, untuk menjalani isolasi.

Pengembalian orang yang positif tersebut ke daerah asal dan penyerahan pada provinsi Bali bagi warga Bali sudah sesuai dengan prosedur.

Namun apabila ditemukan warga Jembrana yang positif, langsung ditindaklanjuti dengan karantina di RSU Negara.

Sejak penerapan rapid test terhadap orang yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk, hingga kemarin total sudah ada delapan orang terjaring positif berdasar hasil rapid test.

Sebelumnya pada Jumat malam hingga Sabtu (25/4) dini hari, juga terjaring warga dari luar Bali positif berdasar rapid test.

Tiga orang yang datang dari zona merah itu satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Sesuai prosedur yang dari luar dipulangkan ke daerah asalnya.

“Sesuai petunjuk dari pusat, semua yang datang dari zona merah di-rapid test. Kalaupun bukan dari zona merah jika suhu tubuh tinggi tetap di-rapid test,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jembrana, hingga jumlah kumulatif sejak dua bulan terakhir sebanyak 25 orang.

Rinciannya, 11 orang positif berdasarkan swab dan lima orang diantaranya sudah sembuh dan negatif berdasarkan dua kali swab, jadi total warga Jembrana positif dan masih menjalani perawatan sebanyak enam orang.

Empat orang diantaranya di RSU Negara dan dua orang di RS PTN Unud. Sedangkan pasien yang berstatus PDP diluar yang sudah positif berdasarkan swab sebanyak empat belas orang. S

ebanyak sembilan orang sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan yang masih menunggu rapid test sebanyak lima orang menjalani isolasi di RSU Negara.

“PDP yang masih dirawat dari hasil rapid test positif, tapi masih menunggu pemeriksaan swab untuk memastikan infeksi Covid-19,” tegasnya.

Sedangkan orang dalam pantauan sebanyak 160 orang. Sebanyak 132 orang sudah selesa pemantauan dan isolasi, sedangkan 28 orang masih dalam proses pemantauan.

NEGARA – Petugas Kembali memeriksa lalu lintas orang dan barang di Pelabuhan Gilimanuk yang baru datang dari zona merah kemarin.

Khusus untuk penumpang, petugas menjalankan prosedur rapid test. Hasilnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jembrana menemukan sejumlah penumpang dan sopir reaktif atau positif Covid-19.

Total hingga kemarin sudah ada delapan orang positif berdasar rapid test di Pelabuhan Gilimanuk. Agar tidak menimbulkan masalah, sebagian dipulangkan.

Namun, sebelum dipulangkan, ada sebagian yang dikarantina di areal Pelabuhan sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Putu Agung Arisantha mengatakan, dua orang positif berdasar hasil rapid test di Pelabuhan Gilimanuk berasal dari Malang, Jawa Timur dan warga Gianyar.

“Dari hasil rapid test keduanya positif,” terang Gusti Putu Agung Arisantha. Terhadap penumpang positif dari Malang, ditolak masuk Bali dan dikembalikan ke daerah asalnya.

Sedangkan satu orang lagi asal Gianyar yang baru pulang dari zona merah di wilayah Jawa Timur, diserahkan pada Gugus Tugas Provinsi dan dibawa ke Wisma Bima, Kuta, untuk menjalani isolasi.

Pengembalian orang yang positif tersebut ke daerah asal dan penyerahan pada provinsi Bali bagi warga Bali sudah sesuai dengan prosedur.

Namun apabila ditemukan warga Jembrana yang positif, langsung ditindaklanjuti dengan karantina di RSU Negara.

Sejak penerapan rapid test terhadap orang yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk, hingga kemarin total sudah ada delapan orang terjaring positif berdasar hasil rapid test.

Sebelumnya pada Jumat malam hingga Sabtu (25/4) dini hari, juga terjaring warga dari luar Bali positif berdasar rapid test.

Tiga orang yang datang dari zona merah itu satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Sesuai prosedur yang dari luar dipulangkan ke daerah asalnya.

“Sesuai petunjuk dari pusat, semua yang datang dari zona merah di-rapid test. Kalaupun bukan dari zona merah jika suhu tubuh tinggi tetap di-rapid test,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jembrana, hingga jumlah kumulatif sejak dua bulan terakhir sebanyak 25 orang.

Rinciannya, 11 orang positif berdasarkan swab dan lima orang diantaranya sudah sembuh dan negatif berdasarkan dua kali swab, jadi total warga Jembrana positif dan masih menjalani perawatan sebanyak enam orang.

Empat orang diantaranya di RSU Negara dan dua orang di RS PTN Unud. Sedangkan pasien yang berstatus PDP diluar yang sudah positif berdasarkan swab sebanyak empat belas orang. S

ebanyak sembilan orang sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan yang masih menunggu rapid test sebanyak lima orang menjalani isolasi di RSU Negara.

“PDP yang masih dirawat dari hasil rapid test positif, tapi masih menunggu pemeriksaan swab untuk memastikan infeksi Covid-19,” tegasnya.

Sedangkan orang dalam pantauan sebanyak 160 orang. Sebanyak 132 orang sudah selesa pemantauan dan isolasi, sedangkan 28 orang masih dalam proses pemantauan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/