27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:00 AM WIB

ALAMAK…! Proyek Miliaran Rupiah, Tulisan Aksara Bali “Gianyar” Salah

GIANYAR — Proyek penataan lapangan Astina Gianyar senilai miliaran rupiah terdapat kekeliruan. Tulisan aksara Bali, Alun-alun Gianyar yang menghiasi taman ternyata salah cetak. Menurut pakar Bahasa Bali, huruf G pada kata Gianyar kurang nania atau gantungan.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali, I Wayan Suarmaja, saat dihubungi, mengakui terjadi kekeliruan pada penulisan aksara Bali. “Uger-uger (pakem, Red) itu ada kekeliruan sedikit. Kekeliruan itu pada uger-uger kata Gianyar. Harusnya Gianyar itu menggunakan nania (gantungan, Red) di bagian kata Gia. Kalau dalam satu kata ada hurup i dan a, diganti dengan nania,” jelasnya.

Sedangkan, untuk penulisan Alun-alun terbaca Halun-halun. Meski begitu, Suarmajaya menilai penulisan Halun-halun tidak menjadi persoalan. Karena dalam aksara Bali, bisa menggunakan aksara Ha.

“Karena nama, jadi boleh saja. Tinggal Gianyar-nya saja yang tinggal diperbaiki lagi sedikit,” pintanya.

Terkait kekeliruan itu, Bupati Gianyar, Made Mahayastra yang getol mengecek proyek akan berkoordinasi dengan penyuluh bahasa Bali. “Sudah saya konsulkan ke penyuluh bahasa Bali. Kalau salah akan segera dikoreksi,” terangnya melalui WhatsApp Grup.

Untuk diketahui, proyek Lapangan Astina itu dikerjakan oleh PT. Tunas Jaya Sanur. Proyek senilai Rp 22,2 miliar digarap mulai 20 Mei 2020 dan direncanakan rampung Desember 2020. Selain tulisan aksara Bali, di taman Lapangan Astina juga terdapat patung Panca Pandawa lengkap dengan air mancur.

GIANYAR — Proyek penataan lapangan Astina Gianyar senilai miliaran rupiah terdapat kekeliruan. Tulisan aksara Bali, Alun-alun Gianyar yang menghiasi taman ternyata salah cetak. Menurut pakar Bahasa Bali, huruf G pada kata Gianyar kurang nania atau gantungan.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali, I Wayan Suarmaja, saat dihubungi, mengakui terjadi kekeliruan pada penulisan aksara Bali. “Uger-uger (pakem, Red) itu ada kekeliruan sedikit. Kekeliruan itu pada uger-uger kata Gianyar. Harusnya Gianyar itu menggunakan nania (gantungan, Red) di bagian kata Gia. Kalau dalam satu kata ada hurup i dan a, diganti dengan nania,” jelasnya.

Sedangkan, untuk penulisan Alun-alun terbaca Halun-halun. Meski begitu, Suarmajaya menilai penulisan Halun-halun tidak menjadi persoalan. Karena dalam aksara Bali, bisa menggunakan aksara Ha.

“Karena nama, jadi boleh saja. Tinggal Gianyar-nya saja yang tinggal diperbaiki lagi sedikit,” pintanya.

Terkait kekeliruan itu, Bupati Gianyar, Made Mahayastra yang getol mengecek proyek akan berkoordinasi dengan penyuluh bahasa Bali. “Sudah saya konsulkan ke penyuluh bahasa Bali. Kalau salah akan segera dikoreksi,” terangnya melalui WhatsApp Grup.

Untuk diketahui, proyek Lapangan Astina itu dikerjakan oleh PT. Tunas Jaya Sanur. Proyek senilai Rp 22,2 miliar digarap mulai 20 Mei 2020 dan direncanakan rampung Desember 2020. Selain tulisan aksara Bali, di taman Lapangan Astina juga terdapat patung Panca Pandawa lengkap dengan air mancur.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/