28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:05 AM WIB

Astungkara…Erupsi Reda, Kera di Lereng Gunung Agung Mulai Bermunculan

AMLAPURA – Misi mendeteksi kandungan gas dengan menerbangkan Drone AI 450 gagal. Drone berikut sensos multigas bantuan USGS bantuan pemerintah Amerika Serikat hilang saat diterbangkan dua hari lalu.

Pencarian pun terus dilakukan. Pasalnya, sensor yang dibawa di badan Drone AI 450 adalah sensor satu-satunya milik PVMBG.

Pencarian melibatkan PVMBG, relawan Pesebaya Gunung Agung, dan anggota Koramil Selat. Fokus pencarian ada di lereng sebelah timur dan barat lereng Gunung Agung.

Selain fokus mencari drone, relawan Pesebaya Gunung Agung memberikan makan kera yang ada di lereng Gunung Agung.

“Pencarian drone, sekalian juga memberikan makan kera,” ujar Ketua Pesebaya Lingkar Gunung Agung I Gede Pawana kemarin.

Pada saat pencarian drone, relawan menemukan belasan kera di parkiran bawah Pura Pasar Agung. Kera kera tersebut ada di lembah lereng bagian barat jalan Pura pasar Agung.

Awalnya kera tidak terlihat. Namun ketika relawan memangil manggil sambil membawa pisang, kera-kera tersebut mulai muncul dari balik hutan.

Awalnya nongol satu ekor dan langsung di lempar dengan pisang yang kemudian dibawa kabur oleh kera tersebur.

Tidak lama kemudian muncul beberapa ekor lagi dan mengintif dari balik pohon yang cukup rimbun. Karena di parkiran Pasar Agung bawah hutan masih lumayan lebat.

Beda dengan di parkiran atas Pura Pasar Agung, Sebudi, di mana hutan sudah meranggas dan mati. Tim lalu bergerak ke atas menuju Pura Pasar Agung.

Relawan masuk di utara Pura Pasar Agung dan menemukan sekitar 15 ekor kera. Kera-kera tersebut memang agak kurus namun masih cukup sehat.

Tampaknya kara yang menghuni Gunung Agung belakangan ini mulai muncul. Sebelumnya sempat menghilang sehingga saat di cari untuk diberikan makan tidak ditemukan.

Kalaupun ketemu paling satu ekor. Makanan yang dibawakan kali ini berupa pisang dan juga salak. Usai memberi makan kera, relawan langsung turun. 

AMLAPURA – Misi mendeteksi kandungan gas dengan menerbangkan Drone AI 450 gagal. Drone berikut sensos multigas bantuan USGS bantuan pemerintah Amerika Serikat hilang saat diterbangkan dua hari lalu.

Pencarian pun terus dilakukan. Pasalnya, sensor yang dibawa di badan Drone AI 450 adalah sensor satu-satunya milik PVMBG.

Pencarian melibatkan PVMBG, relawan Pesebaya Gunung Agung, dan anggota Koramil Selat. Fokus pencarian ada di lereng sebelah timur dan barat lereng Gunung Agung.

Selain fokus mencari drone, relawan Pesebaya Gunung Agung memberikan makan kera yang ada di lereng Gunung Agung.

“Pencarian drone, sekalian juga memberikan makan kera,” ujar Ketua Pesebaya Lingkar Gunung Agung I Gede Pawana kemarin.

Pada saat pencarian drone, relawan menemukan belasan kera di parkiran bawah Pura Pasar Agung. Kera kera tersebut ada di lembah lereng bagian barat jalan Pura pasar Agung.

Awalnya kera tidak terlihat. Namun ketika relawan memangil manggil sambil membawa pisang, kera-kera tersebut mulai muncul dari balik hutan.

Awalnya nongol satu ekor dan langsung di lempar dengan pisang yang kemudian dibawa kabur oleh kera tersebur.

Tidak lama kemudian muncul beberapa ekor lagi dan mengintif dari balik pohon yang cukup rimbun. Karena di parkiran Pasar Agung bawah hutan masih lumayan lebat.

Beda dengan di parkiran atas Pura Pasar Agung, Sebudi, di mana hutan sudah meranggas dan mati. Tim lalu bergerak ke atas menuju Pura Pasar Agung.

Relawan masuk di utara Pura Pasar Agung dan menemukan sekitar 15 ekor kera. Kera-kera tersebut memang agak kurus namun masih cukup sehat.

Tampaknya kara yang menghuni Gunung Agung belakangan ini mulai muncul. Sebelumnya sempat menghilang sehingga saat di cari untuk diberikan makan tidak ditemukan.

Kalaupun ketemu paling satu ekor. Makanan yang dibawakan kali ini berupa pisang dan juga salak. Usai memberi makan kera, relawan langsung turun. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/