NEGARA – Kriminalitas di Bali secara umum mengalami peningkatan, termasuk di Jembrana. Beragam kasus, mulai pencurian hingga pembunuhan nyaris menghiasi halaman media di Bali.
Untuk menekan angka kriminalitas, kepolisian menggelar operasi khusus di pintu masuk keluar Bali; Pelabuhan Gilimanuk.
“Kami tingkatkan giat rutin dan operasi,” ujar Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo kemarin.
Operasi dengan sandi sikat ini fokus untuk menekan tindak kriminal pencurian, baik curat, curas, maupun curanmor.
Mengenai sejumlah kasus pencurian selama bulan Februari ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
Termasuk kasus pencurian uang Rp 130 juta di jalan umum Kelurahan Lelateng beberapa waktu lalu. “Itu PR (pekerjaan rumah) kita,” ungkapnya.
Kabagops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko menambahkan, giat operasi sikat untuk menekan tindak kriminal 3 C (curat, curas dan curanmor) tidak hanya difokuskan untuk wilayah perkotaan, tapi juga daerah rawan tindak kriminal.
Kegiatan rutin pengawasan Pelabuhan Gilimanuk juga ditingkatkan untuk mengantisipasi pelaku kriminal ke luar Bali atau masuk Bali.
Selain mengantisipasi pelaku pencurian, Kompol Didik menambahkan, Polres Jembrana melakukan pendataan terhadap orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa pembunuhan dilakukan orang gangguan jiwa seperti di Denpasar.