29 C
Jakarta
11 November 2024, 18:44 PM WIB

Kerahkan Mesin Sedot Air, Genangan di Pengambengan Belum Surut Total

NEGARA – Upaya membuang air yang merendam pemukiman warga Desa Pengambengan, hingga kemarin (24/2) masih belum membuat genangan surut total.

Genangan air masih membanjiri ratusan rumah warga satu banjar dengan ketinggian beragam. Selain dilakukan penyedotan air dengan mesin, sebagian genangan air di rumah warga surut dengan sedirinya. 

“Sudah ada yang surut dengan sendirinya, tapi sebagian besar di Kedunen masih tergenang air,” ujar Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman.

Selain mengerahkan mesin penyedot air milik desa, petugas BPBD Jembrana sudah berupaya menyedot air dengan mesin, terutama air yang masuk ke pemukiman warga.

Karena hujan intensitas hujan masih tinggi, air yang menggenangi rumah warga belum sepenuhnya surut.

Berdasar data dari pihak desa, rumah yang terdampak banjir di Desa Pengambengan mencapai ratusan rumah dari 400 kepala keluarga.

Terbanyak di wilayah Kedunen diperkirakan masih ada 200 KK rumah warga di Kedunen dan sekitarnya yang masih tergenangi banjir.

Karena air belum surut, warga mulai kekurangan air bersih karena sumur kotor bercampur air banjir. Genangan air yang merendam rumah warga tersebut, sebagian besar air kiriman dari sawah yang berada di utara desa.

Menurut perbekel, banjir musiman yang terjadi setiap musim hujan ini disebabkan wilayah desa yang berada di dataran rendah dari pantai, sehingga air tidak bisa mengalir secara maksimal ke pantai.

Karena itu, pihaknya sudah merencana untuk perbaikan drainase yang mengalir ke pantai. Untuk mengurangi genangan air, sudah dilakukan penyedotan agar tidak mengganggu aktivitas warga.

NEGARA – Upaya membuang air yang merendam pemukiman warga Desa Pengambengan, hingga kemarin (24/2) masih belum membuat genangan surut total.

Genangan air masih membanjiri ratusan rumah warga satu banjar dengan ketinggian beragam. Selain dilakukan penyedotan air dengan mesin, sebagian genangan air di rumah warga surut dengan sedirinya. 

“Sudah ada yang surut dengan sendirinya, tapi sebagian besar di Kedunen masih tergenang air,” ujar Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman.

Selain mengerahkan mesin penyedot air milik desa, petugas BPBD Jembrana sudah berupaya menyedot air dengan mesin, terutama air yang masuk ke pemukiman warga.

Karena hujan intensitas hujan masih tinggi, air yang menggenangi rumah warga belum sepenuhnya surut.

Berdasar data dari pihak desa, rumah yang terdampak banjir di Desa Pengambengan mencapai ratusan rumah dari 400 kepala keluarga.

Terbanyak di wilayah Kedunen diperkirakan masih ada 200 KK rumah warga di Kedunen dan sekitarnya yang masih tergenangi banjir.

Karena air belum surut, warga mulai kekurangan air bersih karena sumur kotor bercampur air banjir. Genangan air yang merendam rumah warga tersebut, sebagian besar air kiriman dari sawah yang berada di utara desa.

Menurut perbekel, banjir musiman yang terjadi setiap musim hujan ini disebabkan wilayah desa yang berada di dataran rendah dari pantai, sehingga air tidak bisa mengalir secara maksimal ke pantai.

Karena itu, pihaknya sudah merencana untuk perbaikan drainase yang mengalir ke pantai. Untuk mengurangi genangan air, sudah dilakukan penyedotan agar tidak mengganggu aktivitas warga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/