27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:01 AM WIB

Ternyata, Banjar Bandang di Buleleng Dipicu Luapan Air di Subak Gebang

BUSUNGBIU – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Buleleng pada Sabtu (23/3) malam hingga Minggu (24/3) dini hari, berakibat timbulnya bencana.

Di Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, sejumlah rumah warga rusak karena diterjang banjir bandang yang datang tiba-tiba.

Perbekel Subuk Ketut Suliada Kusana mengatakan, peristiwa banjir bandang di wilayahnya dipicu luapan air di Subak Gebang.

Air yang meluap itu kemudian memicu longsor di sejumlah titik. Debit air yang cukup besar membuat air bercampur lumpur menerjang jalan dan rumah-rumah penduduk.

Di depan Kantor Perbekel Subuk, lumpur bahkan mencapai setinggi betis orang dewasa. “Tadi malam sama sekali tidak bisa lewat.

Baru tadi pagi bisa dibersihkan. Paling parah itu di perbatasan dengan Pupuan. Harus alat berat yang membersihkan,” ujar Suliada.

Selain di Desa Subuk, bencana juga terjadi di beberapa lokasi di Kecamatan Busungbiu. Salah satunya di Desa Bengkel.

Toilet di SDN 3 Bengkel ambruk karena tergerus luapan air dari Subak Kekeran yang meluap. Selain itu ruang kelas juga digenangi lumpur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi Sabtu lalu memang mengakibatkan cukup banyak bencana.

BPBD Buleleng mencatat kerusakan parah tersebar di Kecamatan Seririt dan Kecamatan Busungbiu.

“Kalau Seririt itu ada longsor yang menimpa rumah di Desa Unggahan. Ada juga banjir yang terjadi di Banjarasem dan Kalisada.

Kalau Busungbiu itu ada di Subuk, Bengkel, dan Kekeran. Kami masih terus melakukan pendataan akibat kerusakan tersebut,” kata Suadanyana.

Nantinya para korban bencana juga akan diberikan bantuan berupa sembako. Selain itu BPBD Buleleng juga akan mengusulkan dana stimulan rehabilitasi hunian pada BPBD Bali.

Mengingat cukup banyak rumah warga yang terkena dampak bencana. 

BUSUNGBIU – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Buleleng pada Sabtu (23/3) malam hingga Minggu (24/3) dini hari, berakibat timbulnya bencana.

Di Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, sejumlah rumah warga rusak karena diterjang banjir bandang yang datang tiba-tiba.

Perbekel Subuk Ketut Suliada Kusana mengatakan, peristiwa banjir bandang di wilayahnya dipicu luapan air di Subak Gebang.

Air yang meluap itu kemudian memicu longsor di sejumlah titik. Debit air yang cukup besar membuat air bercampur lumpur menerjang jalan dan rumah-rumah penduduk.

Di depan Kantor Perbekel Subuk, lumpur bahkan mencapai setinggi betis orang dewasa. “Tadi malam sama sekali tidak bisa lewat.

Baru tadi pagi bisa dibersihkan. Paling parah itu di perbatasan dengan Pupuan. Harus alat berat yang membersihkan,” ujar Suliada.

Selain di Desa Subuk, bencana juga terjadi di beberapa lokasi di Kecamatan Busungbiu. Salah satunya di Desa Bengkel.

Toilet di SDN 3 Bengkel ambruk karena tergerus luapan air dari Subak Kekeran yang meluap. Selain itu ruang kelas juga digenangi lumpur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi Sabtu lalu memang mengakibatkan cukup banyak bencana.

BPBD Buleleng mencatat kerusakan parah tersebar di Kecamatan Seririt dan Kecamatan Busungbiu.

“Kalau Seririt itu ada longsor yang menimpa rumah di Desa Unggahan. Ada juga banjir yang terjadi di Banjarasem dan Kalisada.

Kalau Busungbiu itu ada di Subuk, Bengkel, dan Kekeran. Kami masih terus melakukan pendataan akibat kerusakan tersebut,” kata Suadanyana.

Nantinya para korban bencana juga akan diberikan bantuan berupa sembako. Selain itu BPBD Buleleng juga akan mengusulkan dana stimulan rehabilitasi hunian pada BPBD Bali.

Mengingat cukup banyak rumah warga yang terkena dampak bencana. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/