BANGLI – Jalan Koptu Rohmat Suharto yang menghubungkan Kabupaten Bangli dengan Kabupaten Gianyar kini kondisinya rusak parah.
Sejak dibangun melalui program ABRI Masuk Desa (AMD) pada 1992 silam, jalan tersebut sama sekali tidak tersentuh perbaikan.
Padahal, akses jalan itu sering dilintasi siswa dari Bangli yang bersekolah ke Gianyar. Menurut Kelian Banjar Pengiangan Kawan, Desa/Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Nengah Suwarya, jalan Koptu Rohmat Suharto tersebut dibuat lewat program AMD.
“Karena ada prajurit yang gugur akibat tertimpa longsor saat pembuatan jalan, makanya namanya diabadikan jadi jalan Koptu Rohmat Suharto. Tapi sejak jalan itu disambungkan, sampai sekarang belum pernah diaspal,” ujar Suwarya, dihubungi Selasa kemarin (23/4).
Bahkan, kini kondisi jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer tersebut rusak parah. “Sulit kendaraan lewat sana. Apalagi kalau hujan, karena itu jalan tanah, jadi licin, berbahaya,” jelasnya.
Kurangnya perhatian terhadap jalan tersebut sangat disayangkan oleh warga. Karena selama ini, warga Pengiangan Kawan termasuk warga Banjar Jeruk Mancingan yang berada di utara Pengiangan kerap mempergunakan akses jalan itu.
“Jalan itu tembus ke Desa Manukaya Kecamatan Tampaksiring (Gianyar). Banyak anak-anak kami yang sekolah di SDN 6 Manukaya (Tampaksiring Gianyar, red),” terangnya.
Suwarya mengaku ada belasan siswa di desanya termasuk dari banjar Jeruk Mancingan yang ke sekolah ke kabupaten Gianyar.
“Karena aksesnya lebih dekat ke Gianyar. Jadi anak-anak kami lewat sana. Kalau ke Bangli, agak jauh sekolahnya,” jelasnya.
Tidak hanya akses bagi para pelajar, jalan tersebut juga kerap dilintasi oleh para pedagang. “Banyak disini yang membawa pakan ternak lewat jalan itu,” terangnya.
Mewakili warga, dia pun berharap jalan tersebut bisa diperbaiki supaya mulus. “Supaya anak-anak kami bisa lewat, supaya orang tuanya tidak khawatir karena jalan itu rusak,” pintanya.